• Wednesday, 13 November 2024

Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Taiwan Picu Peringatan Tsunami di Jepang hingga Filipina

Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Taiwan Picu Peringatan Tsunami di Jepang hingga Filipina
Ilustrasi gempa. (Image by Tumisu from Pixabay)

SEAToday.com, Jakarta-Gempa magnitudo 7,5 mengguncang Taiwan pada Rabu, 3 April 2024 pagi. Peristiwa ini turut memicu peringatan tsunami di Jepang selatan.

Dilansir The Guardian, tayangan televisi menunjukkan gedung-gedung yang runtuh di kota Hualien, di pantai timur Taiwan, dengan laporan bahwa ada orang-orang yang terjebak di dalamnya. Sebuah bangunan berlantai lima di Hualien terlihat rusak berat, lantai pertamanya runtuh dan sisanya bersandar pada sudut 45 derajat.

Di ibu kota, Taipei, ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran yang lebih baru. Kepala biro pemantau gempa bumi Taiwan, Wu Chien-fu, mengatakan bahwa dampak gempa terdeteksi hingga ke Kinmen, sebuah pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China.

Beberapa gempa susulan dirasakan di Taipei dalam satu jam setelah gempa pertama. Media Jepang mengatakan bahwa gempa magnitudo 7,5 tersebut dapat memicu gelombang setinggi tiga meter di beberapa daerah di prefektur Okinawa, yang terletak sekitar 1.000 mil di selatan Tokyo.

Stasiun televisi NHK mengatakan bahwa tsunami setinggi 30 cm telah menghantam daratan di Yonaguni, sebuah pulau terpencil yang berjarak 110 km dari Taiwan, namun memperingatkan bahwa gelombang yang lebih tinggi dapat menyusul.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa gempa tersebut magnitudo 7,4, dengan pusat gempa berada di 18 km (11 mil) selatan kota Hualien, Taiwan, pada kedalaman 34,8 km. Badan pemantau gempa bumi Taiwan menyatakan kekuatannya magnitudo 7,2.

Badan seismologi Filipina pada Rabu merilis peringatan tsunami untuk daerah pesisir yang berbatasan dengan Samudera Pasifik, mengatakan bahwa mereka diperkirakan akan mengalami "gelombang tsunami yang tinggi". Orang-orang di daerah pesisir di beberapa provinsi disarankan untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau pindah ke pedalaman.

Penyiar di lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, mendesak orang-orang untuk tidak mendekati pantai dan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, sementara peringatan dalam bahasa Inggris dan Jepang muncul di layar.

Share
News Update
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

General Election Commission to Advise Regional Authorities on Dec...

Indonesian General Election Commission (KPU) member August Mellaz announced that the KPU would instruct regional offices to issue a formal decision regarding the establishment of a national holiday on November 27, 2024,...

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

Trending