• Sunday, 19 January 2025

10 Tips Menghadapi Gempa Megathrust

10 Tips Menghadapi Gempa Megathrust
Ilustrasi gempa bumi. (dok. BAZNAS)

SEAToday.com, Jakarta - Gempa Megathrust adalah salah satu jenis gempa bumi paling dahsyat, yang dapat terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik saling bertabrakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa mengabaikan ancaman dari gempa megathrust.

Forum Pengurangan Risiko Bencana DKI Jakarta terus mengingatkan ke masyarakat Jakarta terkait tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips menghadapi gempa megathrust.

1. Tidak panik dan tetap tenang

Masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap tenang terhadap informasi yang sifatnya prediksi terhadap kemungkinan adanya potensi gempa megathrust yang beredar di berbagai media.

Masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi tetap harus waspada dan siaga.

2. Memahami risiko gempa di daerah

Masyarakat harus tetap mengenali sejarah gempa di daerah sekitarnya untuk memahami potensi risiko dengan merujuk pada pengumuman, imbauan dan hasil kajian dari lembaga yang berwenang.

3. Memastikan konstruksi bangunan tempat tinggal atau tempat kerja

Pastikan bangunan tempat tinggal atau tempat kerja memiliki standar konstruksi yang memadai dan sesuai dengan peraturan bangunan tahan gempa.

Masyarakat perlu mengetahui apakah bangunan tersebut ada perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa.

4. Latihan evakuasi

Masyarakat perlu menentukan rute evakuasi di lingkungan masing-masing, mulai dari rumah atau tempat kerja ke lokasi aman yang disepakati bersama.

Pastikan rute tersebut tidak terhalang oleh bangunan tinggi atau objek lain, termasuk penyempitan akses yang dapat menimbulkan bahaya saat gempa menjadi berlipat ganda.

Kemudian, lakukan latihan evakuasi secara berkala bersama keluarga atau rekan kerja di lingkungan masing-masing.

5. Siapkan tas darurat

Persiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan penting seperti makanan, air, obat-obatan, pakaian hangat, senter, baterai cadangan, dan dokumen penting. Pastikan tas ini mudah dijangkau dan selalu siap dibawa kapan saja.

6. Amankan barang berbahaya

Mengamankan barang-barang berbahaya seperti kaca, elektronik, perabotan berat dan barang yang dapat jatuh dan menimbulkan bahaya saat gempa.

Pasang pelindung atau pengaman untuk perabotan besar dan rak.

7. Perhatikan informasi gempa dari sistem peringatan dini

Masyarakat harus memperhatikan dan menerima informasi dan peringatan gempa dari sistem peringatan dini atau aplikasi terkait.

Teruslah mengikuti dan memantau informasi dan instruksi dari pihak berwenang melalui radio, televisi (tv) atau media sosial.

8. Ikut serta dalam kampanye edukasi publik

Ikutlah dalam kampanye edukasi publik mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat bisa mengikuti pelatihan atau seminar tentang kesiapsiagaan gempa yang sering diadakan oleh pemerintah atau lembaga penanggulangan bencana terkait.

Lalu, edukasikan keluarga dan tetangga tentang langkah-langkah yang harus diambil saat gempa terjadi.

9. Tidak panik saat gempa terjadi

Tetap tenang adalah kunci untuk bertindak cepat dan efektif. Jangan panik, fokuslah pada keselamatan diri dan orang-orang di sekitar Anda. Jika berada di luar ruangan, cari area terbuka jauh dari bangunan, tiang listrik, atau pohon.

10. Periksa kondisi sekitar pasca gempa

Pasca gempa, periksa kondisi sekitar dan pastikan tidak ada kerusakan struktural yang dapat membahayakan. Jika ada kerusakan atau bencana tambahan ikuti instruksi dari pihak berwenang dan hindari masuk ke area yang tidak aman.

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from Noon to Evening

Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from Noon to Evening

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday

Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG