SEAToday.com, Jakarta - Banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara pada Minggu (25/8/2024). Banjir ini membawa material tanah, lumpur bercampur pasir dan batu dari daerah puncak.

Data terbaru dari hasil pencarian Tim SAR Gabungan yaitu terdapat 16 orang meninggal dunia dan 15 orang luka-luka. Sementara, 3 orang lainnya masih dalam pencarian.

"Berdasarkan data sudah ditemukan 16 korban meninggal dunia dan saat ini tersisa tiga korban akan dilakukan pencarian pada besok," ujar Koordinator Posko Tanggap Darurat, Rizal Marsaoly, Senin (26/8).

Tiga korban lainnya yang masih dalam pencarian yaitu Minanti Musa (39 tahun), Ajana Roman (5 tahun), Awana Alimudin (64 tahun). Ketiga korban tersebut merupakan satu keluarga.

Pada hari pertama pencarian korban yakni Minggu (25/8), korban meninggal ditemukan sebanyak 13 orang, kemudian di hari kedua sebanyak tiga orang, sehingga secara keseluruhan korban berjumlah 16 orang dan masih ada tiga korban yang belum ditemukan.

Sementara itu, korban luka-luka berjumlah 15 orang, 4 dirawat di RSUD Chasan Boesoirie, 3 orang di RS Prima, 1 orang di Rumah Sakit Tentara (RST), dan sisanya menjalani rawat jalan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan insiden ini berdampak ke 25 kepala keluarga (KK).