• Wednesday, 13 November 2024

Mengenal Denjaka, Pasukan Elit TNI AL Mengerikan Indonesia

Mengenal Denjaka, Pasukan Elit TNI AL Mengerikan Indonesia
Denjaka adalah pasukan khusus anti teror yang dimiliki TNI AL. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Pasukan ini diyakini sebagai salah satu pasukan dengan kemampuan militer yang mumpuni dan mematikan, karena merupakan pasukan khusus anti teror.

Sejarah Denjaka

Denjaka dibentuk pada 13 November 1984. Pasukan elite TNI AL ini terdiri dari gabungan prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Saat pertama kali dibentuk, nama yang tersemat bukanlah Denjaka, melainkan Pasukan Khusus AL (Pasusla) pada 4 November 1982.

Keberadaan Pasusla dibutuhkan untuk menanggulangi beragam bentuk ancaman aspek laut, seperti terorisme dan sabotase serta ancaman lain yang berdampak strategis.

Seiring kebutuhan yang kian mendesak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyurati Panglima TNI yang isinya berkisar keinginan untuk membentuk Denjaka.

Dua tahun setelah itu, Denjaka resmi dibentuk berdasarkan Instruksi Panglima ABRI No. Ins/01/P/IV/1984. Gafur Chaliq ditunjuk sebagai komandan pertama Denjaka.

Pada tahap pertama itulah, sebanyak 70 personel dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) direkrut.

Dikarenakan tidak sembarangan prajurit TNI AL yang bisa masuk ke Denjaka, terdapat beberapa tahapan pendidikan yang harus dilalui oleh prajurit TNI AL jika ingin bergabung ke pasukan Denjaka.

Tahap pertama, prajurit Denjaka dibekali kursus penanggulangan anti teror aspek laut yang bermaterikan intelijen, taktik dan teknik anti-teror serta anti-sabotase. Kemudian, ada dasar-dasar spesialisasi komando kelautan dan keparaan lanjutan.

Di tahap awal, para prajurit TNI AL akan digembleng secara fisik dan pikirannya selama kurang lebih 6 bulan. Kemudian, dilanjutkan dengan kursus yang bermateri pemeliharaan kecakapan dan peningkatan kemampuan kemahiran kualifikasi Taifib dan Paska.

Tahap kedua, para prajurit Denjaka turut dibekali pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara, penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan atau pangkalan dan personel yang disandera.

Tugas dan kemampuan Denjaka

Tugas pokok Denjaka adalah membina kemampuan anti teror dan anti sabotase di laut dan daerah pantai, serta kemampuan klandestin aspek laut lainnya.

Mereka ditugaskan untuk mencegah dan menindak berbagai aksi teror secara cepat dan efektif dengan menghindari sedikit mungkin korban jiwa.

Prajurit Denjaka dituntut menguasai berbagai kemampuan, seperti pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara, penguasaan metode bawah air, dan lintas atas air senyap.

Mereka dilatih untuk memiliki kesiapan operasional yang sangat tinggi sehingga harus memiliki mobilitas, kecepatan, kerahasiaan yang tinggi pula.

Tidak hanya itu, sebagai pasukan khusus, Denjaka memiliki IQ yang tinggi. Hal ini menjadi sebuah keharusan karena mereka dituntut untuk bisa mengatasi masalah dengan cepat, terutama saat misi penyusupan di daerah operasi.

Sebagai pasukan khusus, kemampuan fisik dan mental, serta naluri tempur tinggi harus dimiliki seorang prajurit Denjaka demi berhasilnya tugas khusus yang mereka emban.

Untuk mendukung operasi, personel Denjaka dibekali antara lain submachine gun MP5, HK PSG1, Daewoo K7, senapan serbu G36, HK416, M4, Pindad ss-1, CZ-58, senapan mesin ringan Minimi M60, Daewoo K3, serta pistol Beretta dan HK P30 dan SIG Sauer 9mm.

Denjaka sendiri terdiri dari satu markas zedenk detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur.

Share
News Update
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

General Election Commission to Advise Regional Authorities on Dec...

Indonesian General Election Commission (KPU) member August Mellaz announced that the KPU would instruct regional offices to issue a formal decision regarding the establishment of a national holiday on November 27, 2024,...

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

Trending