SEAToday.com, Myanmar - Para pemuda di Myanmar menolak adanya wajib militer karena dianggap akan berkontribusi terhadap kekejaman kudeta militer yang terjadi sejak 2021 silam.
Dilansir dari BBC, seorang mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Serikat Mahasiswa Seluruh Burma, Aung Sett, mengungkapkan banyak generasi muda yang bergabung sebagai relawan dalam melawan pemerintah hasil kudeta militer tersebut karena rasa kecewa.
“Kami, generasi muda Myanmar, telah kehilangan impian, harapan dan masa muda kami. Ini merupakan mimpi buruk, kami menyaksikan kekejaman rezim junta setiap harinya,” Ucap Aung Sett, dikutip dari wawancaranya bersama BBC.
Beberapa pemuda Myanmar, di akun media sosialnya, mengungkapkan akan menjadi biksu atau menikah dini agar tidak diharuskan mengikuti wajib militer. Hal ini sehubungan dengan adanya pengecualian wajib militer bagi anggota ordo keagamaan, perempuan yang sudah menikah, dan penyandang disabilitas yang telah ditetapkan oleh junta militer Myanmar.
Sebelumnya, pada Oktober 2023, rezim pemerintahan mengalami kemunduran dengan adanya pemberontakan yang menyerbu pos militer di sepanjang perbatasan India dan Tiongkok. Menurut National Unity Government Myanmar, sebanyak 60% dari keseluruhan wilayah Myanmar saat ini telah dikuasai oleh kekuatan perlawanan.
Penulis: Kalila Untsa
Recommended Article
News Update
President Prabowo Receives Credentials from Seven Newly Appointed...
On Monday (11/4), President Prabowo Subianto received Letters of Credence from seven Ambassadors Extraordinary and Plenipotentiary at the Merdeka Palace.
Jakarta Government to Fund Tuition, Supplies, and Fees for Select...
Acting Head of the Jakarta Education Agency, Purwosusilo, recently announced that the city’s free private school program will not only eliminate tuition and registration fees but also cover essential equipment for studen...
Mount Lewotobi Eruption Shuts Down Four Airports, Disrupting Regi...
The Indonesian Aviation Navigation Service Provider Corporation (LPPNPI) or AirNav Indonesia’s Kupang Branch has announced that four airports on Flores Island, East Nusa Tenggara (NTT), are temporarily closed following t...
Eastern Spain Flash Floods Kill Over 200 People
Flash floods that swept Eastern Spain on Tuesday (10/29) evening and early Wednesday had killed at least 217 people with dozens still missing, said Prime Minister Pedro Sanchez on Saturday (11/2).E
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).