Menlu Sugiono Bahas Palestina dan Lebanon ke Vladimir Putin di KTT BRICS
SEAToday.com, Kazan – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Sugiono memberikan pernyataan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia pada Kamis (24/10) waktu setempat. Banyak hal yang disinggung oleh Sugiono, termasuk kondisi di Palestina dan Lebanon.
Dalam rilis yang diterima pada Jumat (25/10), awalnya Sugiono mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT BRICS. Namun karena berhalangan, maka Prabowo mengutus Sugiono untuk mewakili Indonesia dalam KTT tersebut.
“Izinkan saya untuk menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto, yang sangat antusias untuk menghadiri KTT ini, namun dengan sangat menyesal tidak dapat hadir setelah proses pelantikan empat hari yang lalu,” ucap Sugiono dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (25/10).
Sugiono langsung menjelaskan bagaimana kondisi persaingan global yang memicu terjadinya penghalangan kolaborasi, ketidakpercayaan dalam upaya membangun bersama, dan pengabaian terhadap hukum internasional yang bisa mengancam perdamaian.
“Ketika para pemimpin Global Selatan bertemu untuk membahas masa depan yang lebih baik, saudara-saudara kita di Palestina dan Lebanon sedang mengalami mimpi buruk. Dan bulan ini menandai satu tahun perang Israel di Gaza di mana setidaknya 5% penduduk Gaza terbunuh, 72% rumah hancur, 84% fasilitas kesehatan rusak atau hancur, dan sistem pendidikan runtuh,” jelas Sugiono.
Kata Sugiono, Indonesia ikut prihatin dengan kekejaman yang terjadi di Palestina dan Lebanon terus berlanjut sampai sekarang. Sugiono mengajak banyak pihak untuk bergerak dan tak hanya tinggal diam saja membiarkan nasib rakyat Palestina dan Lebanon.
“Kita harus menyerukan gencatan senjata segera dan menegakkan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional. Global Selatan harus berdiri di sisi yang benar dalam sejarah, membantu Gaza untuk pulih, mengakui negara Palestina. Bagi mereka yang belum melakukannya, yang pada akhirnya membuat solusi dua negara menjadi kenyataan,” kata Sugiono. Sugiono menghargai banyak negara-negara yang sudah memberikan bantuan dan mendukung Palestina, termasuk pemulihan kawasan Gaza.
Menurut Sugiono masalah lain yang tak kalah penting untuk diselesaikan adalah perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. “Di satu sisi, kita menghadapi krisis iklim yang berdampak pada ekonomi dan cara hidup kita. Namun pada saat yang sama, prinsip tanggung jawab bersama tetapi berbeda belum dipatuhi. Hal ini harus diperbaiki, negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan, sementara negara maju juga harus menghormati komitmen mereka,” tambahnya.
Lanjut Sugiono mengatakan bahwa Indonesia merasa bahwa prinsip-prinsip panduan BRICS dan komitmen BRICS yang berkelanjutan, terutama untuk menghapuskan kemiskinan dan kelaparan, menjamin ketahanan pangan dan energi bersih sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu swasembada pangan, swasembada energi dengan menggunakan bahan bakar nabati, serta salah satu program yang sangat penting dalam pemerintahannya adalah investasi sumber daya manusia melalui pemberian makanan bagi anak-anak sekolah dan ibu-ibu yang sedang mengandung.
“Oleh karena itu, dengan senang hati saya sebagai utusan khusus Presiden Republik Indonesia mengumumkan niat Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dan menjadi anggotanya. Dengan demikian, Indonesia akan dapat lebih mendukung upaya BRICS untuk memajukan tujuan dan kepentingan negara-negara Selatan. Dan juga berkontribusi pada pemeliharaan tatanan dunia yang berdasarkan kebebasan, perdamaian abadi, dan keadila sosial.
Recommended Article
Insight Indonesia
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...
The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...
Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025
This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).
Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...
The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...
The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today
As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.
Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025
BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.
Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta