SEAToday.com, Beirut – Militer Israel menyerang kawasan Lebanon sejak 16 September 2024. Hampir sebulan melakukan serangan, sekitar 1.000 orang lebih dinyatakan meninggal dunia. Apakah sebelumnya Israel sudah pernah menyerang Lebanon?
Catatan sejarah mengungkapkan konflik dua negara ini bermula pada tahun 1948. Kala itu ratusan ribu warga Palestina mengungsi dari tempat tinggal mereka karena Israel ingin mengambil paksa tanah Palestina.
Kondisi itu membuat banyak negara-negara lain yang tak terima dan melawan Israel, termasuk Lebanon. Lebanon adalah negara yang sudah lama mendukung kemerdekaan Palestina. Pada tahun 1948 Israel dan Lebanon pun saling melancarkan serangan meski akhirnya sempat sepakat melakukan gencatan senjata.
Pada 1968 atau 20 tahun kemudian setelah konflik pertama Israel dan Lebanon, militer Israel menghancurkan puluhan pesawat penumpang di Bandara Beirut. Tentu saja kondisi itu membuat Lebanon marah besar. Hal itu kabarnya dipicu oleh serangan gerilyawan Palestina ke Israel.
Lima tahun berselang atau pada 1973 Israel kembali menembak mati gerilyawan Palestina di Lebanon. Israel berkelit aksi militer mereka untuk balas dendam atas pembunuhan terhadap atlet Israel di Olimpiade yang berlangsung di Munich, Jerman.
Serangan Israel ke Lebanon pada tahun 1970-an semakin masif dan membuat warga setempat mencari tempat aman dengan mengungsi.
Serangan Israel pertama ke Lebanon terjadi di kawasan Byblos di utara Beirut. Meskipun serangan Israel kali ini menyasar kelompok Hizbullah, partai politik dan kekuatan paramiliter Lebanon yang didukung Iran.
Selain ingin menghancurkan Hizbullah, Israel menyerang Lebanon karena agar warga Israel di Lebanon bisa kembali ke negaranya. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant bersikukuh serangan Israel ke Lebanon sebagai antisipasi serangan Hizbullah di perbatasan Lebanon dan Israel.
Kali ini Israel seperti terpojok karena militer mereka terancam oleh beberapa kekuatan seperti Hizbullah (Lebanon), Hamas (Palestina), hingga militer Iran. Iran belum lama ini meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel dan membuat warga ketakutan.
Recommended Article
News Update
China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...
Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...
President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...
President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.
Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees
The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).
2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...
Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).