• Monday, 25 November 2024

Keseruan Festival Belajaraya 2024: Menyongsong Masa Depan Pendidikan dengan Inovasi dan Kepemimpinan Gen Z

Keseruan Festival Belajaraya 2024: Menyongsong Masa Depan Pendidikan dengan Inovasi dan Kepemimpinan Gen Z
Festival Belajaraya 2024 antusias didatangi pengunjung (Foto: Dok.Belajaraya 2024)

SEAToday.com, Jakarta – Bertempat di Pos Bloc, Jakarta Pusat pada Minggu (4/8) lalu, festival pendidikan Belajaraya 2024 digelar. Ternyata event tersebut berhasil menarik perhatian belasan ribu pengunjung. Acara ini juga menjadi perayaan kolaborasi dan inovasi di dunia pendidikan.

Belajaraya 2024 kali ini mengambil tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja”. Sekitar lebih dari 1.000 komunitas pendidikan dari seluruh Indonesia berkumpul bersama untuk mengeksplorasi inovasi dalam mengajar dan belajar.

Belajaraya 2024 juga memperkenalkan perspektif baru dengan menampilan 4 pendidikan inovatif pada sesi Ngobrol Publik pembuka bertajuk “Guru-guru yang Tidak Biasa”.

Roswita Amelinda, Founder & Director AngklungKita, menjelaskan pentingnya seni dan budaya dalam pendidikan.  “Inisiatif kami bertujuan mengangkat seni dan budaya dalam pendidikan, menantang stigma lama bahwa pelajaran ini tidak penting,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Melalui pengalaman memberikan edukasi psikososial dan kesehatan mental kepada penyintas bencana, Ivan Ahda, Founder & CEO Maxima menyoroti pentingnya pendidikan untuk masa depan yang berkelanjutan. “Anda tidak perlu memulai dari awal; selalu ada sesuatu yang bisa dikembangkan,” kata Ivan yang mendorong para pendidik dan komunitas untuk memaksimalkan sumber daya untuk melakukan perubahan.

Ligwina Hananto, Founder & CEO Quamma, menyoroti pentingnya timbal balik dalam proses belajar. “Saat kita mengajar, kita belajar lebih banyak lagi,” bilangnya. Ligwina membagikan pengalamannya dalam mengadakan kelas keuangan untuk teman-teman tunarungu dan sesi untuk guru, sambal mendorong penggunaan kelas online untuk menjangkau komunitas pedesaan.

Indra Aziz seorang musisi dan pelatih vokal ikut ambil bagian dalam event  ini memberikan pesan penting untuk kemajuan pendidikan. “Pengetahuan sekecil apapun bisa menciptakan perubahan yang signifikan,” cerita Indra optimis.

Menghubungkan semangat pendidikan inovatif dengan kepemimpinan Gen Z, sesi Ngobrol Publik selanjutnya membahas bagaimana generasi muda dapat membawa perubahan nyata.

Pada sesi berjudul “Gen Z Anti Mager-Mager Club untuk Pendidikan”, tokoh-tokoh seperti Jovial da Lopez, Zensa Rahman, Mandira Bienna Elmir, Nurul Iqamah, dan Aspar Jaelolo mengungkapkan potensi luar biasa Gen Z.

Jovial da Lopez, Kreator Konten, memuji kemampuan Gen Z dalam mengajarkan hal-hal kompleks dengan cara yang sederhana. “Mereka banyak juga yang berprestasi, bahkan mengajarkan hal yang sulit menjadi hal sederhana,” ujarnya. “Bahkan empat atlet Indonesia yang terjun ke Olimpiade Paris 2024 di cabor Panjat Tebing adalah Gen Z,” ungkap Nurul Iqamah, atlet panjat tebing Indonesia, menyoroti disiplin dan dedikasi Gen Z.

Sementara itu komentar dari Zensa Rahman, Managing Director Pemimpin.id, menekankan pentingnya memberikan ruang bagi Gen Z, “Gen Z mempunyai mental resiliensi karena mudah terpapar informasi dan sering menghadapi perubahan cepat,” katanya.

Hal ini diperkuat dengan pengalaman Mandira Bienna Elmir, Ketua Yayasan Forum Indonesia Muda, tentang bagaimana timnya mengaktifkan kembali sekolah di Jayapura melalui kolaborasi. “Ketika zaman bergerak cepat, anak muda dapat melakukan perubahan melalui kolaborasi,” ujarnya.

Penyelenggaraan Belajaraya 2024 yang didukung oleh ParagonCorp, Sekolah.mu dan Indika Foundation menyajikan festival musik dari musisi papan atas seperti Idgitaf, Andien dan Endah n Rhesa, yang juga menyuarakan pesan pendidikan dalam penampilan mereka.

Idgitaf, misalnya, menegaskan pentingnya peran musisi dalam menyampaikan pesan sosial dan pendidikan melalui musik. Belajaraya 2024 bukan hanya menunjukkan inovasi dalam pendidikan, tetapi juga bagaimana kolaborasi lintas generasi dapat memajukan pendidikan di Indonesia. Acara ini mengajak semua pihak untuk merayakan dan memperluas makna belajar, menjadikannya lebih inklusif dan efektif bagi masa depan.

 

Share
News Update
Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Minister of Religious Affairs Arrives in Saudi Arabia to Discuss...

Minister Nasaruddin's meeting with Minister of Hajj and Umrah Tawfiq F Al Rabiah will take place on Sunday (11/24) night in Makkah. Also scheduled to join the meeting are Head of BPH Mochammad Irfan Yusuf, Director Gener...

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Pertamina Eco RunFest 2024: A Grand Success with 12,300 Runners J...

This event is presented in order to welcome Pertamina's 67th Anniversary which falls on December 10, 2024. The participants took part in four categories, namely 1.5K (Family Run), 5K (Fun Run), 10K (Student, General and...

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire...

The United Nations (UN) expressed disappointment over the Security Council's failure to pass a resolution for a ceasefire in Gaza after the United States blocked the draft, UN spokesman Stephane Dujarric stated on Wednes...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1