• Friday, 18 October 2024

Satu Juta Warga Mengungsi dari Rafah karena Serangan Brutal Israel

Satu Juta Warga Mengungsi dari Rafah karena Serangan Brutal Israel
Seorang perempuan menyiapkan makanan untuk anaknya, saat penduduk Palestina mengungsi di daerah perbatasan Mesir selama serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (29/5/2024). (ANTARA FOTO/REUTERS/Doaa Rouqa/rwa)

SEAToday.com, Rafah – Setelah kota Rafah di Gaza Selatan diserang militer Israel, banyak pengungsi yang memilih mencari tempat aman.

Menurut laporan Badan PBB yang mengurus pengusngi Palestina (UNRWA) sekitar satu juta warga meninggalkan Rafah karena teror dari Israel terus menerus mereka rasakan sepanjang hari.

“Pemindahan secara paksa menyebabkan lebih dari satu juta orang meninggalkan Rafah,” tulis UNRWA di akun sosial media X dilansir Antara. Situasi memang menjadi memanas dan membuat warga Palestina di Rafah menjadi sulit untuk menjalani kehidupan,

Seperti diketahui banyak kekejaman yang Israel lakukan kepada warga Palestina di Rafah. Seperti menyerang tenda pengungsian yang menyebabkan sekitar 45 orang meninggal dunia., dimana sebagian adalah anak-anak kecil.

Serangan Israel ke Rafah lantaran mengaku mencari keberadaan serdadu Hamas yang diduga bersembunyi di kota tersebut. Beberapa saksi mata melihat langsung bagaimana Israel terlihat bukan mencari  serdadu Hamas melainkan membunuh warga sipil di Rafah.

Dalam laporan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS, banyak warga yang seolah-olah dibakar hidup-hidup oleh militer Israel lewat serangan tersebut. Sebab di dalam tenda-tenda pengungsian banyak warga yang sedang melakukan aktivitas biasa bersama keluarga.2

Termasuk pada Kamis (30/5) lalu warga Palestina meninggal dunia. 12 warga tersebut tewas akibat serangan udara Israel. Saat itu mereka sedang berusaha mengurus jenazah warga di Rafah. Namun ketika jenazah sedang diambil serangan terjadi. Ada juga beberapa orang lain di lokasi menjadi korban luka-luka.

Serangan Israel ke wilayah Gaza memang sudah dikecam oleh banyak negara termasuk Dewan Keamanan PBB yang meminta segera dilakukan gencatan senjata.  Lebih dari 36.400 warga meninggal dunia dan lebih dari 82.600 luka-luka.

Belum lagi tudingan Israel melakukan genosida oleh Mahkamah Internastional yang dalam putusan barunya meminta Tel Aviv segera menghentikan operasi militer di Rafah. Serangan ini juga membuat jutaan orang mengungsi mencari perlindungan.

 

 

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending