SEAToday.com, Bangkok – Pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi yang cukup parah di udara pada Selasa (21/5). Masalah pada pesawat dengan nomor penerbangan SQ-321 itu menyebabkan seorang penumpang berusia 73 tahun dikabarkan meninggal dunia.

Pilot pesawat jenis Boeing 777-300ER memutuskan untuk mendarat mendadak di Bandara Suvarnabhumi Bangkok sekitar pukul 15.45 waktu setempat.

Dari informasi yang beredar terungkap data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat menukik turun 6.000 kaki atau 2.000 meter dalam hitungan menit setelah melintasi Teluk Benggala. Kondisi cuaca sedang terjadi badai.

Pesawat Singapore Airlines ini mengangkut 211 penumpang dan 18 awak kabin. Seorang penumpang bernama Dzafran Azmir dalam kesaksiannya mengatakan para penumpang terlempar ke langit-langit pesawat ketika turbulensi terjadi.

Selain penumpang meninggal dunia, puluhan orang mengalami luka-luka. Dzafran menambahkan tiba-tiba pesawat mengalami guncangan yang cukup kuat.

“Jadi saya mulai bersiap menghadapi apa yang terjadi, dan tiba-tiba menukik sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” ujar Dzafran Azmir pria 28 tahun kepada wartawan.

Banyak penumpang yang mengalami cedera pada bagian kepala karena terbentur kabin bagasi, tempat lampu dan masker dan langsung rusak. Untuk korban luka-luka langsung menjalani perawatan di rumah sakit di Bangkok, sementara beberapa yang selamat masih berada di bandara.

Pihak Singapore Airlines telah menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban tewas. Untuk proses pemulihan para korban yang mengalami luka-luka, pihak maskapai terus memberikan bantuan medis kepada para penumpang dengan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit di Thailand.

Turbulensi yang diduga jadi penyebab pesawat Singapore Airlines. Biasanya pesawat mengalami turbulensi ketika terbang melalui awan atau menembus cuaca yang tidak baik di udara.