SEAToday.com, Moskow – Vladimir Putin sudah dilantik menjadi Presiden Rusia untuk yang ke-5 kalinya. Upacara pelantikan sudah berlangsung di ibu kota Rusia, Moskow pada Selasa (7/5) waktu setempat.
Putin akan menduduki kursi kepresidenan dalam masa jabatan selama enam tahun setelah mendapat 87,28 persen suara dalam pemilihan presidan yang diadakan pada Maret lalu.
Usai upacara pelantikan, pemerintahan Rusia saat ini akan mengundurkan diri dan pemerintahan baru dan akan mulai menjabat dengan persetujuan perlemen negara tersebut sesuai dengan amandemen konstitusi yang dibuat pada 2020 lalu.
Selama menjadi presiden Rusia Putin mendapatkan gaji yang cukup besar. Menurut informasi yang beredar dikabarkan pada tahun 2018 Putin mendapatkan gaji sebesar 8,6 juta rubel Rusia atau sekitar Rp 17,5 miliar.
Tetapi nominal gaji tersebut naik beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2019 ia mendapat gaji sebesar 9,7 rubel Rusia dan tahun 2020 menjadi 10 juta rubel Rusia,
Gaji putin mengalami kenaikan drastis pada 2019 sebesar 9,7 rubel Rusia. Setahun kemudian naik kembali menjadi 10 juta rubel Rusia tahun 2020. Bisa jadi gaji yang akan diterima Putin di periode ke-5 sebagai presiden bisa bertambah.
Gaji itu sudah termasuk dengan pemasukan tambahan dari pensiunan militer, bunga tabungan, dan keuntungan investasi yang cukup besar. Putin disebut memiliki aset berupa apartemen, kendaraan klasik, hingga uang yang tersebar di beberapa rekening tabungan.
Kekayaan yang dimiliki Putin sangat besar karena sosoknya yang dinilai sangat berpengaruh di beberapa perusahaan besar Rusia.
Dalam upacara pelantikannya, Putin mengatakan akan fokus menjaga keamanan nasional ketika menjadi presiden pada periode 2024-2030.“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa keamanan dan kepentingan nasional akan tetap menjadi prioritas utama ke depan,” ujar Putin dilansir dari Antara.
Putin meyakinkan kepada seluruh warga Rusia bisa melewati masa-masa sulit ke depannya dengan proyek jangka panjang yang digagasnya untuk melindungi seluruh rakyat.
Kembali terpilihnya Putin sebagai presiden ditanggapi oleh beragam negara termasuk Amerika Serikat. Amerika Serikat dan beberapa negara
Uni Eropa memboikot upacara pelantikan Putin untuk 6 tahun ke depan. Meski pada penolakkan, ada juga negara yang tetap mengirimkan utusan untuk menghadiri pelantikan Putin.
Recommended Article
News Update
Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May
Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May
Update: 133 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...
Update: 133 People Were Killed During The Terrorist Attack at The Crocus Concert Hall, Moscow
Update: 93 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...
93 People Were Killed During The Terror Attack at The Crocus Concert Hall, Moscow
Terror Strikes at Crocus City Hall in Moscow, More Than 60 People...
Terror Strikes at Crocus City Hall, Moscow, Russia. More than 60 people were killed.
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...
Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition Warehouse
Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...
On Thursday (11/1), Japanese firms decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for requests on January 15.
Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M
The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381
Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins
Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023.
31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...
At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21)