• Saturday, 18 May 2024

Banjir Bandang di Sulawesi Selatan: Jumlah Korban Meninggal dan Rumah yang Tenggelam

Banjir Bandang di Sulawesi Selatan: Jumlah Korban Meninggal dan Rumah yang Tenggelam
Kondisi aliran sungai yang meluap dan memperparah dampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024) (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Luwu)

SEAToday.com, Luwu – Banjir bandang di Sulawesi Selatan terjadi di Kabupaten Luwu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat merilis banjir bandang menggenangi beberapa kecamanan di Luwu.

Bencana ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir. Mengingat ribuan rumah terendam banjir membuat banyak pengungsi harus mencari tempat aman untuk menghindari banjir susulan.

Menurut Sekretaris BPBS Luwu Amiruddin mengatakan jika masih ada beberapa warga yang masih hilang dan terus dilakukan proses pencarian.

“Korban jiwa, tujuh orang meninggal dunia dan dua orang ditemukan dalam keadaan selamat di Kecamatan Latimojong. Dua orang hilang dan sementara dilakukan pencarian di Kecamatan Suli Barat, Desa Kaili,” ujar Amiruddin dilansir dari Antara, Sabtu (4/5).

Korban yang meninggal dunia berada di Desa Buntu Sarrek, Kecamatan Latimojong atas nama Rumpak, Jatima, Mawi, Sukma, Rima, Muh.Misdar, dan Kapila.

Banjir bandang di Luwu menenggelamkan 20 desa dan 7 kelurahan. Banjir bandang menyebabkan tanah longsor yang menimbun tiga kecamatan di Luwu. Menurut data BPBD ada 20 unit rumah yang hanya karena tak kuat melawan arus air banjir bandang yang mulai terjadi pada Jumat (3/5).

Selain rumah, lahan persawahan dan perkebunan warga juga ikut tergenang. Belum lagi fasilitas umum, jembatan, fasilitas kesehatan. Total kerugian yang sementara dihitung sekitar lebih dari Rp 4,9 miliar

Banjir bandang di Luwu disebabkan hujan lebat yang berlangsung cukup lama. Kemudian air meluap dan menggenangi seluruh pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya.

Pj.Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin sudah mengunjungi Luwu untuk melihat kondisi para pengungsi korban banjir. Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bersama TNI, Polri, dan BPBD, serta Basarnas sudah melakukan penanganan banjir bandang di Luwu.

Bencana banjir bandang yang terjadi di Luwu sebenarnya pernah juga terjadi beberapa tahun lalu. Pada tahun 2020 silam sekitar 14 ribu warga mengungsi karena banjir bandang disertai lumpur dan pasir di lima kecamatan di Luwu. Banjir bandang pada 2020 bahkan menggenangi kawasan Bandara Andi Djemma, Rumah Dinas Bupati, dan Rumah Dinas Wakil Bupati.

 

Share
Trending
Popular Post

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition Warehouse

Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...

On Thursday (11/1), Japanese firms decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for requests on January 15.

Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M

The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381

Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins

Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023.

31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...

At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21)

Infographic