• Wednesday, 13 November 2024

Waspada! Daerah Perairan Indonesia yang Terdampak Gelombang Laut Sedang dan Tinggi

Waspada!  Daerah Perairan Indonesia yang Terdampak Gelombang Laut Sedang dan Tinggi
Gelombang Laut Tinggi di Indonesia (Sekretariat Kabinet)

SEAToday.com, Jakarta–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi tentang kondisi di beberapa perairan Indonesia lewat postingan di akun Instagram resmi BMKG @infobmkg pada Jumat,8 Maret 2024 lalu.

Dalam unggahan tersebut, BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada munculnya gelombang sedang dan tinggi di beberapa perairan di Indonesia. Penyebab gelombang laut tinggi disebabkan oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari Timur Laut ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Barat Kepulauan Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia barat Bengkulu, hingga selatan Jawa Tengah.

BMKG membagi beberapa daerah perairan Indonesia dengan gelombang laut sedang dengan ketinggian 1,25 meter – 2,5 meter dan gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter. Untuk perairan dengan gelombang laut sedang terdapat di beberapa wilayah antara lain perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh – Nias, perairan selatan Bali, Laut Natuna utara, Selat Sunda bagian utara, perairan Kepulauan Seribu, perairan selatan Kalimantan, Laut Bali, Laut Flores, dan Laut Jawa.

Sementara perairan di Indonesia yang masuk dalam kategori terkena gelombang laut tinggi adalah perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat sampai Jawa Tengah, hingga Samudera Hindia selatan Banten sampai Jawa Timur.

BMKG juga mengantisipasi aktivitas perahu dan kapal yang berjalan melewati perairan-perairan dengan gelombang sedang dan tinggi. Seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, hingga kapal pengangkut barang atau kapal kargo.

Tingginya gelombang laut juga mempengaruhi lalu lintas perjalanan kapal ferry. Misalnya yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten yang berada di kawasan perairan Selat Sunda. Karena gelombang laut tinggi membuat proses sandar kapal dan bongkar kendaraan dari kapal menjadi terhambat sehingga membuat jalur kendaraan menjadi macet.

Bahkan kemacetan kendaraan mengular sampai luar pelabuhan. Polisi langsung melakukan buka tutup jalur untuk mengurangi kemacetan di salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia tersebut. Semoga saja kondisi laut Indonesia menjadi bersahabat jelang arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 nanti. (DIT/DKD)

Share
News Update
Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerous Vehicles

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerous Vehicles

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

General Election Commission to Advise Regional Authorities on Dec...

Indonesian General Election Commission (KPU) member August Mellaz announced that the KPU would instruct regional offices to issue a formal decision regarding the establishment of a national holiday on November 27, 2024,...

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

Under Intensive Monitoring, 6 Volcanoes in Indonesia Are on Alert...

The volcanoes on alert include Mount Awu (Sangihe Islands, North Sulawesi), Mount Ibu (Halmahera Island, Maluku), Mount Iya (Ende Regency, East Nusa Tenggara), Mount Marapi (Tanah Datar and Agam regencies, West Sumatra),...

Trending