• Thursday, 22 May 2025

6 Gunung di Indonesia yang Kini Berstatus Siaga dan Awas

6 Gunung di Indonesia yang Kini Berstatus Siaga dan Awas
Gunung Ibu berstatus siaga (Sumber Foto: ANTARA/HO-PVMBG)

SEAToday.com, Flores – Lewotobi Laki-laki merupakan gunung di Indonesia tepatnya di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum lama ini erupsi dan memberikan banyak dampak kepada warga sekitar dan hal-hal yang lain.

Ternyata bersamaan dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, beberapa gunung lain di Indonesia berstatus siaga dan awas. Dua status itu tentu menjadikan perhatian karena sewaktu-waktu gunung akan erupsi dan harus diantisipasi sebelum terjadi.

Melansir dari Antara, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wahid mengatakan pihaknya memastikan semua gunung yang berstatus siaga dan awas saat ini masih dilakukan pengawasan.

“Itu yang sedang peningkatan aktivitas seperti Gunung Lewotobi Laki-laki, Iya, Marapi dan lainnya, akan terus diidentifikasi. Saya pikir ini menjadi tentangan kita ke depan,” bilang Wahid dalam keterangan kepada pers belum lama ini.

Enurut data aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ada beberapa gunung berstatus siaga dan awas. Gunung yang berstatus siaga adalah Gunung Ibu (Pulau Halmahera), Gunung Awu (Kepualauan Sangihe), Gunung Iya (Kabupaten Ende), Gunung Marapi (Sumatera Barat), dan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Satu-satunya gunung yang berstatus awas hanya Gunung Lewotobi Laki-laki yang sudah hamper dua minggu ditetapkan hingga akhirnya erupsi. Untuk mengantisipasi terjadinya erupsi dan ketidaksiapan warga sekitar, Wafid mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah daerah setempat.

“Sudah disosialisasikan ke masyarakat, pemerintah daerah khususnnya, peningkatan status dilakukan supaya bisa menjadi rujukan dalam mengantisipasi setiap kemungkinan yang akan terjadi,” ucap Wafid.

Salah satunya aktivitas Gunung Merapi yang belum lama ini meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimal 1,6 kilometer bersamaan dengan kegempaan erupsi. Beberapa kali Gunung Merapi memang melakukan erupsi dan salah satu yang terparah terjadi pada tahun 2010 lalu.

 

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Rain Across Jakarta

Weather Forecast Today: Rain Across Jakarta

Weather Forecast Today: From Light Rain to Cloudy

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that rain with varying intensities will fall in several regions in Indonesia.

Weather Forecast Today: Light Rain in Some Cities

Light rain has the potential to fall in several major cities in Indonesia on Friday (2/5/2025) today.

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Several major cities have the potential to experience light rain on Tuesday (8/4/2025) today. Check out the following explanation.

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia