• Thursday, 19 December 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Segera Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel

Presiden Palestina Desak Hamas Segera Lakukan Gencatan Senjata dengan Israel
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mendesak Hamas untuk segera melakukan gencatan senjata dengan Israel. Photo : Reuters

SEAToday.com, Gaza - Rabu (14/02), Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Hamas untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel. Desakan itu untuk menghindari “konsekuensi yang mengerikan”. Lebih lanjut, Abbas juga membandingkan kemungkinan “konsekuensi mengerikan” tersebut dengan peristiwa Nakba tahun 1948 silam.

Israel dan Hamas tengah berunding mengenai upaya gencatan senjata demi mengakhiri konflik kemanusiaan sejak 7 Oktober lalu yang telah menewaskan lebih dari 28 ribu warga Palestina.

Sementara itu, Amerika Serikat sebagai pendukung utama militer Israel mengatakan pihaknya mendukung pembentukan negara Palestina, namun dengan perombakan kepemimpinan.

Share
News Update
Light Rain Expected Across Most of Jakarta

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...

The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...

The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024

Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...

Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.

Powerful 7.3 Magnitude Earthquake Strikes Vanuatu, Causing Extens...

A powerful magnitude 7.3 earthquake struck just 30 km off the coast of Vanuatu's capital, Port Vila, on Tuesday (12/17), triggering landslides and flattening multiple buildings, including several embassies.

Trending Topic