SEAToday.com, Roma – Demonstarsi besar-besaran digelar di beberapa kota di Eropa. Massa pro Palestina berkumpul sambil menyerukan agar Palestina dibebaskan, dan mengibarkan bendera Palestina. Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk menyerukan konflik segera dihentikan.

Aksi demo ini akan dilakukan hingga Senin, 7 Oktober, yang menandai 1 tahun serangan Israel ke Gaza, Palestina.

Di kota Hamburg, Jerman utara, sekitar 950 orang melakukan demonstrasi damai dengan melambaikan bendera Palestina dan Lebanon atau meneriakkan “Hentikan Genosida,” kantor berita DPA melaporkan.

Ribuan demonstran berkumpul secara damai di Republique Plaza, Paris, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina dan Lebanon. Banyak yang melambaikan bendera Palestina sambil memegang poster bertuliskan “hentikan genosida”, “bebaskan Palestina”, dan “lepaskan Lebanon”.

Di beberapa kota di Eropa, unjuk rasa ini dinodai dengan kerusuhan. Di Roma, Italia, polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang melakukan aksi kekerasan. Padahal, sebelumnya aksi di Roma berlangsung damai.

Di London, ribuan orang berbaris melintasi ibu kota menuju Downing Street di tengah kehadiran polisi yang sangat ketat. Suasana menjadi tegang ketika para pengunjuk rasa pro-Palestina dan demonstran tandingan, beberapa di antaranya membawa bendera Israel, saling berpapasan. Perkelahian terjadi ketika petugas polisi mendorong mundur para aktivis yang mencoba melewati barisan polisi. Sedikitnya 17 orang ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum, mendukung organisasi terlarang dan penyerangan, kata Kepolisian Metropolitan London.

Selain di Eropa, aksi unjuk rasa juga digelar di Amerika Serikat. Para demonstran pro-Palestina juga berkumpul di Times Square, New York, untuk menyerukan gencatan senjata, sambil meneriakkan “Gaza!” diiringi tabuhan genderang. Beberapa orang mengenakan syal keffiyeh, melambaikan bendera Palestina dan Lebanon, serta memegang gambar karton besar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cat merah yang melambangkan darah di wajahnya.

Sementara itu, di Jakarta, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berbaris menuju Kedutaan Besar AS yang dijaga ketat pada hari Minggu (6/10). Pihak berwenang memblokir jalan menuju kedutaan dengan kawat berduri dan penghalang beton, sementara lebih dari 1.000 polisi dikerahkan di sekitar kompleks kedutaan.

7 Oktober mendatang menandai peringatan 1 tahun berjalannya konflik di Gaza, Palestina. Bukannya mereda, konflik tersebut justru meluas, Israel memborbardir Lebanon dengan dalih menargetkan Hezbullah, yang mendukung Hamas.