SEAToday.com, Melbourne - Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.
PM Anthony Albanese mengatakan bahwa pemerintah akan segera menguji coba teknologi verifikasi usia dalam beberapa bulan mendatang untuk menegakkan larangan tersebut. Belum ada informasi terkait proses verifikasi usia, namun batas minimumnya antara usia 14 dan 16 tahun.
Banyak negara sedang mencari upaya untuk melindungi anak-anak dari bahaya media sosial seperti perundungan, perjudian, dan berbagai kejahatan dunia maya. Langkah ini diambil Australia menyusul meningkatnya seruan orang tua yang cemas terhadap anak-anak mereka. Partai oposisi Australia juga menjanjikan larangan media sosial bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun jika mereka memenangkan pemilu pada Mei tahun depan.
“Ini adalah momok. Kita tahu bahwa ada konsekuensi kesehatan mental yang harus dihadapi oleh banyak anak muda. Perundungan yang dapat terjadi secara online, akses ke materi yang menyebabkan kerusakan sosial, dan orang tua menginginkan tanggapan,” tambah Albanese.
Sementara itu, Lisa Given, pakar teknologi informasi di Royal Melbourne Institute of Technology, mengatakan bahwa rencana pemerintah tersebut juga akan menyebabkan anak-anak tidak dapat mengakses konten yang bermanfaat.
“Ini merupakan kebijakan yang sangat merugikan dan berpotensi menghalangi anak-anak untuk mengakses konten-konten bermanfaat di media sosial.”
Pemerintah negara bagian Australia Selatan baru-baru ini mengusulkan undang-undang yang akan mendenda perusahaan media sosial yang tidak mengecualikan anak-anak di bawah usia 14 tahun dari platform mereka.
Recommended Article
News Update
Visits to Nusantara Capital Now Free, IKN Authority Calls for Pai...
The Nusantara Capital Authority (IKN) has spoken out against the rising trend of paid tour packages for visits to the Government Center Core Area (KIPP) in IKN, urging those involved in commercializing public access to c...
Indonesia and Other Asian Countries Strongly Condemn Israel's Att...
Indonesia, Malaysia, India, Afghanistan and Japan strongly condemned Israel's attack on Iran on Saturday, saying it was a violation of international law.
President Prabowo to Establish 85 Nutritious Food Trial Service U...
President Prabowo Subianto is establishing 85 service unit offices for the Free Nutritious Meal program which is currently being tested in all provinces in Indonesia.
South Africa to Submit Forensic Evidence of Israeli Genocide in G...
South Africa will submit a detailed document that includes forensic evidence to the International Court of Justice (ICJ) aiming to strengthen the case of Israel committing genocide in Palestine.
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).