• Saturday, 23 November 2024

Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Serukan Kesepakatan Pembebasan Sandera

Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Serukan Kesepakatan Pembebasan Sandera
Orang-orang melakukan aksi protes dengan memblokir jalan, menyerukan kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza oleh Hamas, di Tel Aviv, Israel, Minggu, 1 September 2024. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)

SEAToday.com, Tel Aviv - Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di jalan akibat kegagalan pemerintah membawa pulang para sandera di Gaza, Minggu (9/1) malam. Protes besar-besaran tersebut juga menyerukan pemogokan umum yang memicu gangguan dan penutupan, termasuk di bandara internasional utamanya, Ben-Gurion, Senin (2/9).

Demonstrasi ini terjadi setelah enam sandera ditemukan tewas di Gaza. Keluarga dan sebagian besar masyarakat menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan mengatakan bahwa mereka bisa saja dipulangkan hidup-hidup jika ada kesepakatan dengan Hamas untuk mengakhiri konflik ini.

Persatuan buruh utama Israel, Histadrut, menyerukan pemogokan umum pada hari Senin untuk mendorong kesepakatan pembebasan sandera. Pemogokan ini bertujuan untuk menutup atau mengganggu sektor-sektor utama ekonomi, termasuk perbankan, perawatan kesehatan, dan bandara utama.

Demonstrasi ini tampaknya merupakan yang terbesar sejak dimulainya perang. Sekitar 500.000 orang mengikuti berbagai aksi di seluruh negeri, dan demonstrasi utama berlangsung di Tel Aviv.

Mereka menuntut Netanyahu membuat kesepakatan mengenai pengembalian sekitar 100 sandera yang masih ditahan di Gaza, yang sepertiganya diyakini telah tewas, meskipun hal itu berarti membiarkan Hamas tetap bertahan dan meninggalkan wilayah tersebut. Sebagian besar warga Israel mendukung posisi ini, namun sebagian lainnya lebih memprioritaskan penghancuran kelompok militan tersebut daripada membebaskan para sandera.

Israel mengklaim bahwa Hamas membunuh keenam sandera tak lama sebelum pasukan Israel tiba di terowongan tempat mereka ditahan. Tiga dari mereka, termasuk seorang warga Israel-Amerika, dilaporkan dijadwalkan untuk dibebaskan pada tahap pertama proposal gencatan senjata yang dibahas pada bulan Juli. Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa hasil otopsi telah menetapkan bahwa para sandera ditembak dari jarak dekat dan meninggal pada hari Kamis atau Jumat.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1