• Monday, 23 December 2024

Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Serukan Kesepakatan Pembebasan Sandera

Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa, Serukan Kesepakatan Pembebasan Sandera
Orang-orang melakukan aksi protes dengan memblokir jalan, menyerukan kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza oleh Hamas, di Tel Aviv, Israel, Minggu, 1 September 2024. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)

SEAToday.com, Tel Aviv - Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di jalan akibat kegagalan pemerintah membawa pulang para sandera di Gaza, Minggu (9/1) malam. Protes besar-besaran tersebut juga menyerukan pemogokan umum yang memicu gangguan dan penutupan, termasuk di bandara internasional utamanya, Ben-Gurion, Senin (2/9).

Demonstrasi ini terjadi setelah enam sandera ditemukan tewas di Gaza. Keluarga dan sebagian besar masyarakat menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan mengatakan bahwa mereka bisa saja dipulangkan hidup-hidup jika ada kesepakatan dengan Hamas untuk mengakhiri konflik ini.

Persatuan buruh utama Israel, Histadrut, menyerukan pemogokan umum pada hari Senin untuk mendorong kesepakatan pembebasan sandera. Pemogokan ini bertujuan untuk menutup atau mengganggu sektor-sektor utama ekonomi, termasuk perbankan, perawatan kesehatan, dan bandara utama.

Demonstrasi ini tampaknya merupakan yang terbesar sejak dimulainya perang. Sekitar 500.000 orang mengikuti berbagai aksi di seluruh negeri, dan demonstrasi utama berlangsung di Tel Aviv.

Mereka menuntut Netanyahu membuat kesepakatan mengenai pengembalian sekitar 100 sandera yang masih ditahan di Gaza, yang sepertiganya diyakini telah tewas, meskipun hal itu berarti membiarkan Hamas tetap bertahan dan meninggalkan wilayah tersebut. Sebagian besar warga Israel mendukung posisi ini, namun sebagian lainnya lebih memprioritaskan penghancuran kelompok militan tersebut daripada membebaskan para sandera.

Israel mengklaim bahwa Hamas membunuh keenam sandera tak lama sebelum pasukan Israel tiba di terowongan tempat mereka ditahan. Tiga dari mereka, termasuk seorang warga Israel-Amerika, dilaporkan dijadwalkan untuk dibebaskan pada tahap pertama proposal gencatan senjata yang dibahas pada bulan Juli. Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa hasil otopsi telah menetapkan bahwa para sandera ditembak dari jarak dekat dan meninggal pada hari Kamis atau Jumat.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic