• Sunday, 23 February 2025

Bulu Babi Liar di Jepang di Beri Makan Limbah Kubis untuk Selamatkan Ekosistem Rumput Laut

Bulu Babi Liar di Jepang di Beri Makan Limbah Kubis untuk Selamatkan Ekosistem Rumput Laut
Ilustrasi Bulu Bali. (Shutterstock)

SEAToday.com, Kanagawa – Jepang punya satu isu lingkungan yang meresahkan, yaitu berkurangnya jumlah ekosistem rumput laut, yang menjadi tempat tinggal beragam biota laut. Padahal, keberadaan ekosistem rumput laut sangat penting untuk mendukung mata pencaharian para nelayan lokal.

Di Teluk Sagami, Kanagawa misalnya. Area hutan rumput laut area lepas pantainya telah berkurang 80 persen selama tiga dekade. Data ini didapat dari Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa.

Para ilmuwan menduga populasi bulu bali liar yang jumlahnya kian besar dan memakan rumput laut, menjadi penyebabnya. Selain itu, adanya kenaikan suhu laut dan gelombang pasang yang lebih kuat disinyalir jadi penyebab lainnya. Namun, mengendalikan populasi hewan ini bukanlah tugas yang mudah.

"Ada banyak bulu babi di daerah-daerah menghilangnya rumput laut," kata peneliti Kanagawa, Shozo Takamura. "Para penyelam dan nelayan menyelam untuk mengumpulkan dan menyingkirkan bulu babi, tetapi jumlahnya hampir tidak berkurang."

Masalah lain, bulu babi liar yang ada di lautan ini tidak memiliki banyak bagian tubuh yang bisa dikonsumsi seperti di restoran sushi mewah. Karena itulah para nelayan enggan menangkapnya.

Untuk mengatasi populasi bulu babi liar dan hutan rumput laut menipis, salah satu cara yang diteliti adalah bagaimana cara agar bulu babi liar tak banyak memakan rumput laut.

Para peneliti mencoba memberi makan sayuran pada babi laut yang mereka pelihara di pusat penelitian. Hasilnya, menggembirakan.

"Bulu babi yang kami pelihara di pusat penelitian ini, yaitu bulu babi ungu Pasifik, sangat menyukai sayuran," seperti kubis berlebih yang diberikan kepada kami dan bayam Jepang, kata Harada.

Bulu babi lokal cenderung memiliki 2-3% bagian yang dapat dimakan, tetapi bulu babi yang diberi makan di laboratorium dapat dimakan sebanyak 20%, dengan rasa yang tidak terlalu pahit, tambahnya.

Temuan proyek ini berarti bulu babi lokal dapat menjadi lebih berharga, menciptakan insentif ekonomi yang lebih besar untuk menangkapnya, dan menyelamatkan rumput laut yang tersisa.

"Kami sedang berupaya untuk membudidayakan bulu babi yang lebih lezat di darat dan menjualnya untuk mendukung upaya kami melawan penggurunan laut," kata Harada.

Diharapkan, penelitian ini menjadi win-win solution untuk masalah populasi bulu babi dan menggundulnya hutan rumput laut di Jepang.

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...

Weather Forecast: Light Rain Expected in Parts of Jakarta on Mond...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that several areas in Jakarta will experience light rain on Monday (2/10) morning.

BMKG Forecasts Light Rain Across Jakarta on Thursday

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted that rain will shower all administrative areas of Jakarta on Thursday (1/30) morning.

Jakarta Expected to Experience Rain Throughout the Day

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts light rain across parts of DKI Jakarta from morning until night on Monday.