Presiden Palestina Mahmoud Abbas Mengutuk Pembunuhan Haniyeh dan Menyebutnya Tindakan Pengecut!
SEAToday.com, West Bank - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai “tindakan pengecut dan merupakan langkah yang berbahaya.” Faksi-faksi politik di wilayah pendudukan menyerukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes atas pembunuhan tersebut.
Moussa Abu Marzouk, seorang petinggi senior Hamas, mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja, kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan pada hari Rabu. Ia juga menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut.
Rabu (31/7) Garda Revolusi paramiliter Iran mengatakan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran.
Tidak ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun kecurigaan langsung tertuju kepada Israel.
Israel telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya menyusul serangan kelompok tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 250 orang lainnya disandera.
Sebelumnya, di bulan April, serangan udara Israel di Gaza menewaskan tiga putra Haniyeh dan empat cucunya.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran satelit Al Jazeera pada saat itu, Haniyeh mengatakan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan menekan Hamas untuk melunakkan posisinya di tengah-tengah negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa (30/7), bersama dengan para petinggi Hamas lainnya dan para petinggi Hizbullah serta kelompok-kelompok yang bersekutu.
Recommended Article
News Update
China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...
Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...
President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...
President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.
Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees
The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).
2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...
Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).