• Wednesday, 25 December 2024

Kesaksian Ngeri Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi Parah

Kesaksian Ngeri Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi Parah
Ilustrasi Singapore Airlines mengalami turbulensi. (Photo by Tim Dennert on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 mengalami turbulensi parah pada Selasa, 21 Mei 2024. Insiden ini mengakibatkan satu penumpang tewas dan lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir dari BBC, seorang pria Inggris berusia 73 tahun, Geoff Kitchen, meninggal dunia akibat dugaan serangan jantung, sementara lebih dari 30 orang terluka saat penerbangan rute London-Singapura itu mengalami penurunan mendadak saat layanan makan sedang berlangsung.

Kesaksian ngeri diungkapkan oleh seorang penumpang bernama Andrew Davis. Pria Inggris ini menggambarkan "jeritan yang mengerikan dan terdengar seperti bunyi gedebuk" pada beberapa detik pertama dari kejadian tersebut.

"Hal yang paling saya ingat adalah melihat benda-benda beterbangan di udara. Saya tersiram kopi. Itu turbulensi yang sangat parah," katanya kepada BBC.

Penumpang lainnya, Dzafran Azmir berusia 28 tahun menyampaikan, "Saya mulai bersiap-siap dengan apa yang terjadi, dan tiba-tiba saja terjadi penurunan yang dramatis, sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit."

"Beberapa orang kepalanya terbentur ke kabin bagasi di atas kepala dan penyok, mereka terbentur tempat lampu dan masker dan langsung pecah," tambahnya.

Pesawat Boeing 777-300ER tujuan Singapura dialihkan ke Bangkok setelah insiden di udara dan mendarat darurat pada pukul 15.45 waktu setempat, Selasa, 21 Maret 2024. Pesawat tersebut membawa sekitar 211 penumpang dan 18 kru.

Singapore Airlines mengatakan bahwa 31 orang yang berada di dalam pesawat dibawa ke rumah sakit dan maskapai ini mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Kitchen.

Seorang pejabat maskapai mengatakan bahwa sekitar 10 jam dalam penerbangannya, pesawat mengalami "turbulensi ekstrem yang tiba-tiba" di atas Cekungan Irrawaddy di Myanmar pada ketinggian 37.000 kaki.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand untuk memberikan bantuan medis kepada para penumpang, dan mengirimkan sebuah tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang dibutuhkan.

Singapore Airlines juga memberikan rincian mengenai kewarganegaraan mereka yang berada dalam penerbangan tersebut, termasuk 47 orang dari Inggris.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic