• Wednesday, 25 December 2024

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi. (dok. Instagram/raisi.ir)

SEAToday.com, Jakarta-Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan beberapa pejabat lainnya meninggal dunia karena kecelakaan helikopter. Insiden ini terjadi di hutan Dizmar, Provinsi Azerbaijan Timur di Iran, Minggu, 19 Mei 2024.

Dilansir dari AP News, saat kecelakaan itu, Raisi sedang dalam perjalanan pulang setelah bepergian ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan untuk meresmikan sebuah bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Kini, Wakil Presiden pertama Iran Mohammad Mokhber ditunjuk sebagai penjabat presiden Republik Islam pada Senin, 20 Mei 2024 setelah Raisi meninggal dunia. Mokhber diperkirakan akan menjabat sebagai presiden sementara selama sekitar 50 hari sebelum pemilihan presiden wajib di Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan pengangkatan Mokhber dalam sebuah pesan duka cita setelah kecelakaan tersebut. Helikopter tersebut ditemukan pada hari Senin di barat laut Iran.

Terlepas dari profil publiknya yang sederhana, Mokhber telah memegang posisi penting dalam struktur kekuasaan negara itu, terutama di bonyad, atau yayasan amal. Kelompok-kelompok tersebut didorong oleh sumbangan atau aset yang disita setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979, terutama yang sebelumnya terkait dengan Syah Iran atau orang-orang dalam pemerintahannya.

Mokhber mengawasi sebuah bonyad yang dikenal sebagai Execution of Imam Khomeini's Order (EIKO), yang merujuk pada mendiang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Mokhber sebelumnya bekerja di bidang perbankan dan telekomunikasi. Dia juga bekerja di Mostazafan Foundation, sebuah badan yang mengelola berbagai proyek dan bisnis besar di negara ini.

Laporan-laporan media Iran menyatakan bahwa Mokhber, yang memiliki gelar doktor di bidang hukum internasional, berperan penting dalam upaya Iran untuk menghindari sanksi-sanksi Barat terhadap industri minyaknya.

Mokhber telah menjadi anggota Dewan Kebijaksanaan Iran sejak 2022, yang memberikan nasihat kepada pemimpin tertinggi dan menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan Dewan Pelindung, pengawas konstitusional Iran yang juga mengawasi pemilihan umum di negara itu.

Mokhber lahir pada 1 September 1955 di Dezful, provinsi Khuzestan, Iran barat daya, dari sebuah keluarga ulama. Ia pernah bertugas sebagai perwira di korps medis Garda Revolusi selama perang Iran-Irak pada 1980-an, menurut kelompok United Against Nuclear Iran.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic