• Sunday, 24 November 2024

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi. (dok. Instagram/raisi.ir)

SEAToday.com, Jakarta-Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan beberapa pejabat lainnya meninggal dunia karena kecelakaan helikopter. Insiden ini terjadi di hutan Dizmar, Provinsi Azerbaijan Timur di Iran, Minggu, 19 Mei 2024.

Dilansir dari AP News, saat kecelakaan itu, Raisi sedang dalam perjalanan pulang setelah bepergian ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan untuk meresmikan sebuah bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Kini, Wakil Presiden pertama Iran Mohammad Mokhber ditunjuk sebagai penjabat presiden Republik Islam pada Senin, 20 Mei 2024 setelah Raisi meninggal dunia. Mokhber diperkirakan akan menjabat sebagai presiden sementara selama sekitar 50 hari sebelum pemilihan presiden wajib di Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan pengangkatan Mokhber dalam sebuah pesan duka cita setelah kecelakaan tersebut. Helikopter tersebut ditemukan pada hari Senin di barat laut Iran.

Terlepas dari profil publiknya yang sederhana, Mokhber telah memegang posisi penting dalam struktur kekuasaan negara itu, terutama di bonyad, atau yayasan amal. Kelompok-kelompok tersebut didorong oleh sumbangan atau aset yang disita setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979, terutama yang sebelumnya terkait dengan Syah Iran atau orang-orang dalam pemerintahannya.

Mokhber mengawasi sebuah bonyad yang dikenal sebagai Execution of Imam Khomeini's Order (EIKO), yang merujuk pada mendiang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Mokhber sebelumnya bekerja di bidang perbankan dan telekomunikasi. Dia juga bekerja di Mostazafan Foundation, sebuah badan yang mengelola berbagai proyek dan bisnis besar di negara ini.

Laporan-laporan media Iran menyatakan bahwa Mokhber, yang memiliki gelar doktor di bidang hukum internasional, berperan penting dalam upaya Iran untuk menghindari sanksi-sanksi Barat terhadap industri minyaknya.

Mokhber telah menjadi anggota Dewan Kebijaksanaan Iran sejak 2022, yang memberikan nasihat kepada pemimpin tertinggi dan menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan Dewan Pelindung, pengawas konstitusional Iran yang juga mengawasi pemilihan umum di negara itu.

Mokhber lahir pada 1 September 1955 di Dezful, provinsi Khuzestan, Iran barat daya, dari sebuah keluarga ulama. Ia pernah bertugas sebagai perwira di korps medis Garda Revolusi selama perang Iran-Irak pada 1980-an, menurut kelompok United Against Nuclear Iran.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1