• Monday, 18 November 2024

Investigasi Kecelakaan Pesawat di BSD, KNKT Analisa Percakapan Pilot

Investigasi Kecelakaan Pesawat di BSD, KNKT Analisa Percakapan Pilot
Petugas dari TNI/Pori dan Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap pesawat PK-IFP yang mengalami insiden kecelakaan di Tangerang Selatan. (Azmi Samsul Maarif)

SEAToday.com, Tangerang-Kecelakaan udara pesawat PK-IFP terjadi di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu, 19 Mei 2024 sekitar 14.09 WIB. Atas insiden tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalulintas udara untuk tahapan investigasi.

"Dilakukan investigasi selanjutnya, tapi nanti menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan," kata Ketua KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono di Tangerang, Minggu, dilansir Antara.

Selain menganalisa percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalulintas udara, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut. Hal tersebut, nantinya akan membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan pesawat itu.

"Kita mencatat ada mesin yang jatuh di sebelah sana (tempat terjatuhnya pesawat, Red). Dan ada baling-baling yang jatuh," terangnya. "Kita juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon."

KNKT dalam hal ini, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dugaan-dugaan penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat meninggal. "Belum ada. Terlalu dini kita menyebutkan penyebab," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini seluruh puing dan badan pesawat itu telah dahulu dibawa ke Pondok Cabe untuk dilakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut.

"Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya," kata dia.

Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa, yakni Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, co pilot dan engineering.

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1