• Friday, 24 January 2025

Pemerintah Beri Dana Tunggu Hunian Rp3 Juta untuk Rumah Korban Lewotobi yang Rusak Berat

Pemerintah Beri Dana Tunggu Hunian Rp3 Juta untuk Rumah Korban Lewotobi yang Rusak Berat
Kepala BNPB Suharyanto (kiri), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kanan) dalam konferensi pers penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (dok: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

SEAToday.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya akan memberi dana tunggu hunian bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang rumahnya mengalami rusak berat.

"Dana tunggu hunian kita berikan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, mereka kan enggak mungkin tinggal di pengungsian, mereka misalnya menumpang di rumah saudara, mengontrak," ujar Suharyanto, Selasa (13/11/2024).

Dana tunggu hunian yang akan diberikan sebesar Rp500.000 per KK di kali enam bulan atau total Rp3 juta rupiah.

Dana tunggu tersebut diberikan dalam waktu enam bulan dengan perkiraan rumah bencana sudah selesai dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Bapak Menteri PKP berasumsi kalau enam bulan sudah jadi semua itu, jadi relokasi itu sementara, kami sampaikan ke Pak Menteri ada 2.700 unit rumah," ujarnya.

Ia menyebut bahwa berdasarkan pengalaman membangun rumah bencana di Semeru, terdapat 1.951 rumah yang dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan selesai dalam waktu kurang dari setahun atau dalam waktu 135 hari.

Sementara itu, pemilihan dan penentuan relokasi rumah tidak dipaksa dan mengedepankan dialog bersama masyarakat.

"Itu tidak ada siapapun yang bisa memaksa karena kita negara merdeka, jadi kita dialog, kalau misalnya pengungsi tidak mau ke tempat atau titik yang sudah disediakan, dan kebetulan punya tanah di tempat lain misalnya, nanti Pak Menteri PKP akan bangunkan, atau BNPB yang bangunkan," ucapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait juga menegaskan proses relokasi tempat tinggal bagi warga yang rumahnya rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengedepankan dialog bersama.

"Ini sifatnya terserah masyarakat, jadi tidak ada yang dipaksa, kita kan memang sudah terbiasa pola begini, masyarakat dalam keadaan seperti itu, tentu polanya harus menghargai, mendengar, jadi diajak bicara baik-baik," ujar Maruarar Sirait.

Ia menegaskan dalam pembangunan rumah bencana yang paling penting yaitu memastikan lokasinya aman atau dalam kasus Gunung Lewotobi Laki-laki yaitu dalam radius 10-12 km dari gunung.

Tidak hanya itu, variabel penting lainnya yaitu bagaimana lokasi tersebut dekat dengan tempat pekerjaan.

"Tadi juga ada alternatif, mungkin mereka mau ke tempat lain atau saudara, atau punya tanah di mana, itulah proses dialog yang harus selalu dilakukan dalam mengelola situasi seperti ini," pungkasnya.

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...

The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta