• Sunday, 20 April 2025

Pemerintah Beri Dana Tunggu Hunian Rp3 Juta untuk Rumah Korban Lewotobi yang Rusak Berat

Pemerintah Beri Dana Tunggu Hunian Rp3 Juta untuk Rumah Korban Lewotobi yang Rusak Berat
Kepala BNPB Suharyanto (kiri), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kanan) dalam konferensi pers penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024). (dok: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

SEAToday.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya akan memberi dana tunggu hunian bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang rumahnya mengalami rusak berat.

"Dana tunggu hunian kita berikan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, mereka kan enggak mungkin tinggal di pengungsian, mereka misalnya menumpang di rumah saudara, mengontrak," ujar Suharyanto, Selasa (13/11/2024).

Dana tunggu hunian yang akan diberikan sebesar Rp500.000 per KK di kali enam bulan atau total Rp3 juta rupiah.

Dana tunggu tersebut diberikan dalam waktu enam bulan dengan perkiraan rumah bencana sudah selesai dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Bapak Menteri PKP berasumsi kalau enam bulan sudah jadi semua itu, jadi relokasi itu sementara, kami sampaikan ke Pak Menteri ada 2.700 unit rumah," ujarnya.

Ia menyebut bahwa berdasarkan pengalaman membangun rumah bencana di Semeru, terdapat 1.951 rumah yang dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan selesai dalam waktu kurang dari setahun atau dalam waktu 135 hari.

Sementara itu, pemilihan dan penentuan relokasi rumah tidak dipaksa dan mengedepankan dialog bersama masyarakat.

"Itu tidak ada siapapun yang bisa memaksa karena kita negara merdeka, jadi kita dialog, kalau misalnya pengungsi tidak mau ke tempat atau titik yang sudah disediakan, dan kebetulan punya tanah di tempat lain misalnya, nanti Pak Menteri PKP akan bangunkan, atau BNPB yang bangunkan," ucapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait juga menegaskan proses relokasi tempat tinggal bagi warga yang rumahnya rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengedepankan dialog bersama.

"Ini sifatnya terserah masyarakat, jadi tidak ada yang dipaksa, kita kan memang sudah terbiasa pola begini, masyarakat dalam keadaan seperti itu, tentu polanya harus menghargai, mendengar, jadi diajak bicara baik-baik," ujar Maruarar Sirait.

Ia menegaskan dalam pembangunan rumah bencana yang paling penting yaitu memastikan lokasinya aman atau dalam kasus Gunung Lewotobi Laki-laki yaitu dalam radius 10-12 km dari gunung.

Tidak hanya itu, variabel penting lainnya yaitu bagaimana lokasi tersebut dekat dengan tempat pekerjaan.

"Tadi juga ada alternatif, mungkin mereka mau ke tempat lain atau saudara, atau punya tanah di mana, itulah proses dialog yang harus selalu dilakukan dalam mengelola situasi seperti ini," pungkasnya.

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...