SEAToday.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Marthinus Hukom mengungkapkan terdapat lebih dari 900 kampung narkoba di Indonesia.
"Kampung-kampung narkoba yang BNN identifikasi itu jumlahnya lebih dari 900 kampung, dan kami sedang concern ke situ," kata Komjen Pol. Marthinus Hukom, Jumat (1/11/2024) dilansir Antara.
Kampung narkoba ini muncul karena adanya permasalahan sosial yang dilatarbelakangi oleh ekonomi.
Permasalahan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk mencengkeramkan kehidupan warga kampung setempat sehingga bergantung pada bandar untuk bertahan hidup.
Sementara, jenis hubungan yang terjadi antara bandar dan masyarakat di kampung narkoba adalah patron-klien serta hubungan inti dan cangkang.
"Patron itu bandarnya, klien adalah masyarakat di situ. Apa yang diperintahkan patron ke klien akan diikuti. Kenapa terjadi? Karena ada hubungan simbiosis mutualisme atau saling memberikan keuntungan," jelasnya.
Sedangkan, hubungan inti dan cangkang adalah bandar menjadi inti dan masyarakat menjadi cangkang atau yang melindungi.
"Makanya, tidak aneh kalau Polri atau BNN masuk ke kampung situ, dikeroyok," ujarnya.
Kini, berbagai langkah sedang dilakukan oleh pihaknya agar dapat memisahkan bandar atau patron dengan kliennya atau masyarakat. Salah satunya dengan menangkap bandar yang menguasai suatu kampung narkoba.
Selain itu, dilakukan juga pendekatan secara sosial, ekonomi, maupun psikologi serta memberikan rehabilitasi kepada para pengguna.
"Ke depan, dengan Astacita Presiden RI, kami akan mengoptimalkan kembali serta menguatkan kembali pusat-pusat rehabilitasi supaya dapat menjangkau masyarakat dengan maksimal," katanya.
Diketahui, salah satu misi Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Bareskrim Polri juga turut berkolaborasi dengan BNN dalam upaya pemberantasan kampung narkoba.
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada mengatakan bahwa Bareskrim memiliki target untuk memberantas seluruh kampung-kampung narkoba di berbagai daerah dalam kurun waktu 100 hari mendatang.
Recommended Article
News Update
Eastern Spain Flash Floods Kill Over 200 People
Flash floods that swept Eastern Spain on Tuesday (10/29) evening and early Wednesday had killed at least 217 people with dozens still missing, said Prime Minister Pedro Sanchez on Saturday (11/2).E
Mount Lewotobi Laki-Laki Erupts, at Least 10 People Killed
Mount Lewotobi Laki in East Flores Regency, East Nusa Tenggara (NTT), erupted in the early hours of Monday, November 4, 2024, resulting in the tragic loss of 10 lives.
Indonesian Children Win International Coding Competition in South...
A team of Indonesian children emerged as champions at the 2024 Coding World Innovative Technology Challenge held from November 2-3 at Chonnam National University in Yeosu-si, South Korea.
Prabowo Urges Ministers to Limit International Travel for Officia...
President Prabowo Subianto has urged ministry officials to reduce international travel, including seminars and study visits. He made this statement during his speech at the launch of the National Solidarity Movement (GSN...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).