SEAToday.com, Jakarta - Pemimpin umat Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus beri dukungan semangat melalui pesan yang dapat memotivasi para penyandang disabilitas yang turut hadir dalam kegiatan di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Kamis (5/9).

Paus Fransiskus menilai bahwa mereka (para penyandang disabilitas) merupakan anugerah terbesar yang dikirim oleh Tuhan untuk dapat hadir pada kesempatan yang begitu indah saat ini.

"Kalian adalah bintang bersinar di langit Nusantara, anggota yang paling berharga dalam gereja ini, kalian adalah harta karun," kata Paus Fransiskus dalam gelaran tersebut, seperti yang dikutip oleh Antara.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Paus Fransiskus usai mendengar pengakuan dari Mimi dan Andrew selaku perwakilan penyandang disabilitas yang mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai kemampuan uniknya untuk memperkaya keragaman dunia.

Paus Fransiskus juga memuji perjuangan Andrew yang memiliki semangat luar biasa untuk mencapai prestasi dalam kompetisi paralimpiade, meski telah didiagnosis menderita autisme ringan.

"Selamat padanya yang mampu berkompetisi dalam paralimpiade, tepuk tangan. Mari kita juga bertepuk tangan untuk diri kita sendiri karena kita juga dipanggil bersama, menjadi juara dalam olimpiade akbar kehidupan kita," ujarnya.

Menurut Paus Fransiskus, terlahir sebagai seorang penyandang disabilitas tak menjadi penghalang untuk terus melakukan hal baik di dunia. Ia mengatakan bahwa sebagai umat manusia ditakdirkan untuk saling membantu tanpa melihat latar belakang fisik yang kurang.

Melalui kisah perjuangan Andrew, Paus Fransiskus berharap kepada seluruh umat manusia antaragama untuk terus berbuat baik dan mengerti arti kisah yang sesungguhnya melalui berbagai kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya.

"Tuhan tidak pernah lupa terhadap kita. Mari ingat itu untuk menjaga harapan kita agar tetap hidup dan berjuang tanpa kenal lelah, guna membuat hidup kita bisa menjadi anugerah bagi orang lain," ujarnya.

Penulis: Hepy Marshanda