• Friday, 27 December 2024

Kronologi Bullying Dokter Aulia Risma Lestari yang Bunuh Diri di Kamar Kos

Kronologi Bullying Dokter Aulia Risma Lestari yang Bunuh Diri di Kamar Kos
Ilustrasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro - Kasus bullying dokter Aulia Risma Lestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Foto: HomeCare24)

SEAToday.com, Semarang – Aulia Risma Lestari merupakan dokter muda yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. Aulia ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang pada (12/8) lalu.

Dokter yang pernah bekerja di sebuah rumah sakit di Tegal, Jawa Tengah ini diduga menjadi korban bully atau perundungan dari ketua PPDS. Aulia menyerah karena tidak kuat menghadapi tekanan dan perlakuan tak manusiawi yang diterima selama mengambil PPDS.

Ketua PPDS itu adalah Prathita Amanda. Terkuak salah satu dugaan bully yang dilakukan Ketua PPDS tersebut kepada Aulia. Salah satunya ketika ia memaksa para juniornya termasuk Aulia untuk menghabiskan lima bungkus nasi padang sekaligus. Saat makan, para juniornya harus direkam dalam bentuk video.

Diduga masih ada beberapa bully yang dilakukan Prathita kepada Aulia. Polisi sampai sekarang terus mendalami adanya unsur perundungan di balik motif kematian Aulia. Kepada wartawan Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar mengatakan pihaknya akan meminta keterangan sejumlah orang terdekat Aulia.

Beberapa orang itu antara lain orangtua, teman, sahabat, rekan kerja, rekan kuliah, termasuk ponsel Aulia yang akan diselidiki apakah ada bukti-bukti menyangkut dugaan perundungan yang dialami Aulia.

Polisi mengatakan penyebab kematian Aulia adalah overdosis dan bunuh diri. Aulia sengaja menenggak obat Roculax yang disuntikkan ke tubuhnya sebanyak 3 miligram. Padahal obat itu hanya untuk pembedahan atau operasi dan cukup digunakan sebanyak 0,6 miligram.

Aulia tentu saja menggunakan obat tersebut untuk bunuh diri. Selain itu ada informasi juga bahwa ia memilih bunuh diri selain karena di-bully karena mengidap penyakit saraf kejepit yang tak kunjung sembuh.

Kasus meninggalnya Aulia membuat Kementerian Kesehatan turun tangan. Sejumlah tim akan melakukan investigasi menyelidiki adanya perundungan yang dialami Aulia selama ikut PPDS tersebut.

 

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic