• Friday, 22 November 2024

Profil Crazy Rich Vietnam Truong My Lan yang Dihukum Mati karena Korupsi 200 Triliun

Profil Crazy Rich Vietnam Truong My Lan yang Dihukum Mati karena Korupsi 200 Triliun
Truong My Lan (tengah depan) menghadiri sidang di Ho Chi Minh City, Vietnam (AP)

 SEAToday.com, Ho Chi Minh – Truong My Lan adalah konglomerat Vietnam yang terjerat kasus korupsi sebesar Rp 200 triliun. Gara-gara kasus yang menjeratnya, wanita ini divonis hukuman mati. Siapa sebenarnya sosok Lan?

Lan adalah wanita kelahiran Saigon, Vietnam pada 13 Oktober 1956 (67 Tahun). Orangtuanya merupakan imigran dari Tiongkok yang masuk dan tinggal di Vietnam.Sebelum jadi konglomerat, Lan memiliki kisah hidup yang berliku karena pernah berprofesi sebagai pedagang di sebuah pasar di Hi Chi Minh City, ia berjualan aksesoris.

Pada tahun 1992 Lan untuk pertama kali mendirikan perusahaan Van Thinh Phat Limited Liaibility Company yang bergerak dalam bidang perdagangan, restoran, dan hotel. Sukses menjadi bos perusahaan, Lan melebarkan sayap bisnisnya di bidang real estate pada tahun 2007.

Bisnis properti terbilang pesat karena diduga bantuan koneksi politik. Beberapa mega proyek perumahan dan perkantoran semua digarap oleh perusahaan Lan. Sebut saja perumahan elite di Ho Chi Minh, gedung-gedung perkantoran, hotel-hotel mewah, hingga apartemen premium.

Memiliki harta yang banyak membuat Lan bisa membeli bangunan megah di Vietnam, Menara Thuan Kieu Plaza yang luasnya mencapai 10.000 m2. Tidak hanya Lan,  keluarganya masuk dalam jajaran keluarga kaya raya di Vietnam.

 Lan dan keluarga dijuluki crazy rich Vietnam. Lan memiliki suami yang berprofesi sebagai pengusaha di Hong Kong. Usahanya bergerak dalam bidang properti.

Kasus Lan bermula ketika ia melakukan korupsi dengan mengambil uang hampir Rp 200 triliun dari Saigon Commercial Bank. Kebetulan Lan jadi pemegang saham mayoritas di bank tersebut. Korupsi yang dilakukan Lan menyeret beberapa pejabat lain di Vietnam yang juga dihukum.

Total ada 85 orang termasuk 24 pejabat pemerintah dan rekanan dari perusahaan properti termasuk petinggi di  Saigon Commercial Bank. Korupsi yang dilakukan Lan menjadi kasus yang sangat besar sepanjang sejarah di Asia Tenggara. Rasanya vonis hukuman mati untuk Lan memang sudah tepat.

 

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1