Persiapan Perayaan Natal di Palestina yang Sunyi Tanpa Kemeriahan
SEAToday.com, Gaza – Umat kristiani di seluruh dunia bersiap merayakan Hari Natal. Termasuk sebagian kecil warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza. Perayaan Natal di Palestina tahun ini sama seperti tahun sebelumnya yang sunyi dan tanpa kemeriahan.
Menurut Razmi Khoury selaku Kepala Komite Presiden Tinggi untuk Urusan Gereja mengatakan perayaan Natal di Palestina hanya ritual keagamaan saja karena kondisi masih belum kondusif akibat hubungan Israel dan Hamas yang masih memanas.
Umat kristiani di Palestina terbagi menjadi dua bagian dalam merayakan Natal. Untuk yang mengikuti kalender Barat akan merayakan Natal setiap 25 Desember sementara kalender Timur pada 7 Januari atau dua minggu setelahnya.
Walaupun penduduk di Palestina yang merayakan Natal tak banyak namun Natal merupakan perayaan besar yang dirayakan di Palestina. Bahkan Natal menjadi hari libur nasional bagi seluruh warga. Kantor-kantor pemerintahan tutup sebagai bentuk toleransi beragama.
Tak sedikit orang muslim di Palestina yang saat Natal malah mendatangi daerah Betlehem untuk melihat parade dan berfoto di kota yang suci itu. Seorang pastor di Palestina bernama Reverend Munther Isaac pernah mengatakan bahwa Natal sangat berarti bagi warga Palestina termasuk kelahiran Yesus Kristus yang diperingati setiap Natal.
Dilansir Antara, Khoury mengatakan dalam kondisi seperti sekarang yang penuh ketidakpastian diimbau warga Palestina untuk bersatu meski sedang mengalami rasa sakit, sedih, kecewa, hingga penderitaan yang disebabkan oleh genosida dari militer Israel.
Khoury meminta seluruh gereja di dunia untuk sama-sama mendoakan orang-orang di Palestina yang telah meninggal, sedang terluka, dan sedang mengungsi di kamp pengungsian akibat rumah mereka hancur karena serangan Israel. “Juga untuk mereka yang telah dihalangi sukacita Natalnya karena perang Israel,” katanya.
Tak henti-hentinya Khoury berharap agar genosida yang dilakukan Israel bisa dihentikan sehingga gencatan senjata di wilayah Gaza bisa direalisasikan. Umat beragama di Palestina pun bisa menjalani ibadah dengan baik dan nyaman, sebab setelah Natal dalam hitungan bulan umat Islam akan memasuki bulan Ramadan dan rayakan Idul Fitri.
Recommended Article
News Update
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...
Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).