SEAToday.com, Jakarta – Pemerintah memprediksi 110 juta orang akan melakukan perjalanan saat masa liburan Natal dan Tahun baru atau nataru. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi setelah menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) nataru di Istana Negara, Senin (16/12) lalu.

Melansir Antara, Dudy mengatakan dari 110 juta orang tersebut menggunakan berbagai transportasi mulai dari kendaraan pribadi dan transportasi publik. Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei dan mayoritas masyarakat memakai kendaraan umum saat perjalanan nataru.

Kendaraan umum yang paling banyak dipilih oleh masyarakat adalah pesawat terbang. Sekitar 8,2 juta orang akan berpergian dengan pesawat terbang. Selain pesawat, jasa angkutan kereta api juga menjadi pilihan masyarakat sebanyak 6,8 juta penumpang.

Lalu masyarakat yang menggunakan bus dari terminal-terminal di Indonesia yang mencapai 2,5 juta orang. Transportasi laut atau kapal laut pada libur nataru 2024-2025 sebanyak 1,6 juta penumpang.

Lalu bagaimana dengan masyarakat yang berkendara dengan kendaraan pribadi? Dudy mengatakan banyak kendaraan yang akan melintas di jalan tol fungsional atau tol gratis yang berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

“Untuk jalan yang kita kasih gratis cuma tol-tol fungsional, untuk memperlancar, namanya juga fungsional kan, belum 100 persen sempurna,” ujar Dudy. Sejauh ini tak ada potongan harga atau diskon di ruas tol yang akan dilewati masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

Untuk mencegah kepadatan dan kemacetan di liburan nataru, maka Kemenhub sudah menyiapkan mudik gratis dengan memakai bus-bus untuk 3.500 masyarakat. Lalu di jalur laut disiapkan sekitar 29.972 tiket gratis untuk 100 ruas yang dilayani. Termasuk jasa angkutan motor gratis yang diangkut kereta api.

Untuk kepadatan masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat nataru, diprediksi puncaknya dimulai pada tanggal 21 Desember 2024. Tanggal tersebut dipilih banyak masyarakat untuk memulai perjalanan karena akhir pekan terakhir sebelum libur Natal.