Cerita Haru Petani Kupang Diundang Misa Bersama Paus Fransiskus di Jakarta
SEAToday.com, Kupang - Seorang petani asal Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Rikardus Rasawatu tak dapat menutupi rasa bahagianya setelah diundang menghadiri Misa Agung bersama Paul Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 5 September 2024.
Rikardus menerima dan membaca surat undangan yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Kementerian Agama Rl atas kontribusi Saudara sebagai umat Katolik yang aktif, bersama ini kami mengundang untuk hadir dan mengikuti Misa Agung yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus, pada:
Hari, tanggal : Kamis, 5 September 2024
Tempat : Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
Adapun seluruh biaya akomodasi, konsumsi, dan transportasi pulang-pergi akan dibebankan pada DIPA Ditjen Bimas Katolik Kementerian Agama," demikian bunyi surat undangan tersebut.
Rikardus seakan tak percaya usai membaca isi surat Menteri Agama. Ia memandang wajah istri tercinta, Hermalina Sufa, yang telah sekian lama menderita stroke.
Tak ada satu kata pun keluar dari bibir sang istri asal Soe NTT ini. Nampak tatapan kosong di wajahnya seakan tak percaya atas apa yang diterima suaminya.
"Inilah jawaban Tuhan Yesus atas semua doa dan karya saya untuk Tuhan, umat, dan Gereja Katolik selama ini," ucap Rikardus, dikutip dari laman Kementerian Agama.
"Saya sungguh tak menyangka semua ini dapat terjadi. Bapak Menteri Agama dan Bapak Dirjen Bimas Katolik terima kasih," lanjut Rikardus dengan penuh haru dan meneteskan air mata.
Rikardus adalah seorang petani yang tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana di desa Manusak bersama keluarganya. Pria berusia 55 tahun ini hidup bersama istri dan 5 orang anaknya.
Ia mengelola kebun miliknya seluas 74 are dan tanah kering 40 are. Ia menggantungkan hidupnya dari hasil kebun dan sawah yang menghasilkan jagung, padi, dan sayuran.
"Saya mengolah kebun dan sawah. Hasilnya tidak banyak. Tahun ini (2024) kami mengalami gagal panen. Saya atur supaya kami bisa makan dan sedikitnya bisa jual untuk anak sekolah," kata Rikardus yang pernah tinggal di Timor Leste.
Sejak 1992 usai menamatkan Sekolah Menengah Atas di Timor Leste, Rikardus memutuskan untuk aktif dalam pelayanan gereja mulai dari kegiatan pembinaan Serikat Anak Misioner (Sekami), pembinaan muda mudi Katolik (Mudika), menemani Pastor pergi melakukan pelayanan di luar paroki dan urusan pelayanan pastoral lainnya.
Semangat ini terus dibawa Rikardus hingga ia kembali ke Indonesia pasca-jajak pendapat pada 1999. Rikardus dan keluarga memutuskan untuk tinggal di Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Rikardus berkisah dirinya pernah berjalan kaki dari Manusak menuju Paroki Santo Yosep Naikoten Kupang yang kurang lebih berjarak 40 km. Tujuannya hanya untuk berkonsultasi dengan Pastor Paroki demi pelayanan sakramen bagi umat di wilayah tempat tinggalnya di Manusak.
Recommended Article
News Update
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...
General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.
Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...
Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).