Krisis Kelaparan hingga Malnutrini Hantui Anak-Anak Gaza akibat Bantuan Terhambat
SEAToday.com, Jakarta-Krisis kelaparan hingga malnutrisi terus menghantui anak-anak di Gaza. Kondisi ini disebabkan terlalu sedikitnya bantuan yang menjangkau warga Gaza, demikian menurut para aktivis kemanusiaan PBB pada Jumat, 31 Mei 2024.
Dilansir dari laman PBB, hal tersebut juga menjadi sebuah seruan baru kepada Israel untuk menghormati hukum internasional mengenai jalur aman bantuan penyelamatan jiwa di daerah kantong tersebut.
Peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu menyusul temuan bahwa lebih dari empat dari lima anak tidak makan sepanjang hari setidaknya satu kali dalam tiga hari terakhir, menjelang survei kerawanan pangan. "Mereka adalah anak-anak di bawah lima tahun yang tidak mendapatkan makanan sepanjang hari," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.
Ia melanjutkan, "Jadi, Anda bertanya, 'Apakah suplai makanan sudah sampai? Tidak, anak-anak kelaparan."
Data tambahan yang mengkhawatirkan dari survei potret kerawanan pangan mengindikasikan bahwa hampir semua anak-anak yang disurvei di Gaza sekarang hanya makan dua kelompok makanan yang berbeda per hari. Padahal, rekomendasi WHO adalah setidaknya mengonsumsi lima kelompok makanan.
Menurut laporan terbaru minggu ini dari kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA, sejak pertengahan Januari, lebih dari 93.400 anak balita telah menjalani pemeriksaan malnutrisi di Gaza. Sebanyak 7.280 anak di antaranya dinyatakan menderita malnutrisi akut, termasuk 5.604 malnutrisi akut sedang, dan 1.676 malnutrisi akut berat.
Menyuarakan keprihatinan tersebut, OCHA menyoroti risiko malnutrisi yang mematikan dan kelaparan di antara individu-individu yang paling rentan di Gaza.
"Saya akan mengatakan bahwa mereka tentu saja tidak mendapatkan jumlah yang sangat mereka butuhkan untuk mencegah kelaparan, untuk mencegah semua jenis kengerian yang kita lihat. Sangat, sangat sedikit yang beredar saat ini," kata juru bicara OCHA, Jens Laerke.
Soal hambatan akses bantuan, ia menegaskan kembali bahwa kewajiban pihak berwenang Israel di bawah hukum kemanusiaan internasional untuk memfasilitasi pengiriman bantuan tidak berhenti di perbatasan.
"Itu tidak berhenti ketika Anda mengantarkan bantuan hanya beberapa meter di seberang perbatasan dan kemudian pergi dan kemudian menyerahkannya kepada para aktivis kemanusiaan untuk melewati zona tempur aktif - yang tidak dapat mereka lakukan - untuk mengambilnya. Jadi, untuk menjawab pertanyaan Anda, tidak, bantuan yang masuk, tidak sampai ke orang-orang," lanjutnya.
Di tengah laporan yang terus berlanjut mengenai pemboman Israel yang mematikan di seluruh Gaza pada Jumat, para pegiat kemanusiaan terus menekankan bahwa penyeberangan darat untuk konvoi bantuan tetap menjadi satu-satunya cara untuk memasukkan (bantuan) dalam skala besar.
"Kami membutuhkan lebih banyak penyeberangan darat ini dan kami membutuhkannya terbuka dan kami membutuhkannya aman untuk digunakan untuk mengambil bantuan saat bantuan itu diturunkan," ungkap Laerke.
Recommended Article
Insight Indonesia
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...
The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...
Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025
This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).
Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...
The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...
The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today
As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.
Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025
BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.
Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta