• Thursday, 14 November 2024

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter

Sosok Pengganti Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Meninggal akibat Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi. (dok. Instagram/raisi.ir)

SEAToday.com, Jakarta-Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan beberapa pejabat lainnya meninggal dunia karena kecelakaan helikopter. Insiden ini terjadi di hutan Dizmar, Provinsi Azerbaijan Timur di Iran, Minggu, 19 Mei 2024.

Dilansir dari AP News, saat kecelakaan itu, Raisi sedang dalam perjalanan pulang setelah bepergian ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan untuk meresmikan sebuah bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Kini, Wakil Presiden pertama Iran Mohammad Mokhber ditunjuk sebagai penjabat presiden Republik Islam pada Senin, 20 Mei 2024 setelah Raisi meninggal dunia. Mokhber diperkirakan akan menjabat sebagai presiden sementara selama sekitar 50 hari sebelum pemilihan presiden wajib di Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan pengangkatan Mokhber dalam sebuah pesan duka cita setelah kecelakaan tersebut. Helikopter tersebut ditemukan pada hari Senin di barat laut Iran.

Terlepas dari profil publiknya yang sederhana, Mokhber telah memegang posisi penting dalam struktur kekuasaan negara itu, terutama di bonyad, atau yayasan amal. Kelompok-kelompok tersebut didorong oleh sumbangan atau aset yang disita setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979, terutama yang sebelumnya terkait dengan Syah Iran atau orang-orang dalam pemerintahannya.

Mokhber mengawasi sebuah bonyad yang dikenal sebagai Execution of Imam Khomeini's Order (EIKO), yang merujuk pada mendiang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Mokhber sebelumnya bekerja di bidang perbankan dan telekomunikasi. Dia juga bekerja di Mostazafan Foundation, sebuah badan yang mengelola berbagai proyek dan bisnis besar di negara ini.

Laporan-laporan media Iran menyatakan bahwa Mokhber, yang memiliki gelar doktor di bidang hukum internasional, berperan penting dalam upaya Iran untuk menghindari sanksi-sanksi Barat terhadap industri minyaknya.

Mokhber telah menjadi anggota Dewan Kebijaksanaan Iran sejak 2022, yang memberikan nasihat kepada pemimpin tertinggi dan menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan Dewan Pelindung, pengawas konstitusional Iran yang juga mengawasi pemilihan umum di negara itu.

Mokhber lahir pada 1 September 1955 di Dezful, provinsi Khuzestan, Iran barat daya, dari sebuah keluarga ulama. Ia pernah bertugas sebagai perwira di korps medis Garda Revolusi selama perang Iran-Irak pada 1980-an, menurut kelompok United Against Nuclear Iran.

Share
News Update
Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Govern...

US president-elect Donald Trump has appointed SpaceX founder Elon Musk (@elonmusk) to lead the Government Efficiency Department.

President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...

Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...

During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Trending