Kesaksian Guru Sebelum Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Kecelakaan

Author: Putu Elmira
May 12, 2024

Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

SEAToday.com, Subang-Kecelakaan lalu lintas terjadi pada bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu 11 Mei 2024. Akibat insiden itu, 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Saksi mata mengatakan bahwa bus sempat tak terkendali serta teriakan penumpang yang berteriak panik sebelum benturan terjadi.

"Karena gelap posisinya, semakin oleng. Anak-anak di dalam (teriak) Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. Anak-anak pada teriak, tiba-tiba jatuh enggak begitu lama dari itu," kata Adawiah, guru pendamping SMK Lingga Kencana, dikutip Antara.

Kecelakaan terjadi saat bus tersebut melintas dari arah Bandung menuju Subang. Ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD, dilansir Antara.

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus saat meninjau lokasi kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu malam, menyampaikan untuk penyebab kecelakaan tersebut, Polda Jawa Barat tengah menyelidiki, termasuk akan menurunkan tim Traffic Accident Analysis untuk olah tempat kejadian perkara.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, dari 11 korban kecelakaan itu, 10 korban di antaranya merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok.