• Wednesday, 18 December 2024

Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik di Momen Nataru

Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik di Momen Nataru
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto terkait persiapan menghadapi Nataru, pada Senin, 16 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Cahyo

SEAToday.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk fokus terhadap isu kelancaran, keselamatan, dan keamanan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi berbagai potensi tantangan, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat yang diperkirakan mencapai 110 juta orang menjelang Nataru.

"Bapak Presiden Prabowo menyampaikan dan menekankan kepada kita semua agar masing-masing kementerian dan stakeholder yang memang bertanggung jawab pada isu kelancaran, keselamatan, dan keamanan nataru terutama juga diantaranya untuk meyakinkan agar saudara-saudara kita yang merayakan Natal ini bisa beribadah dengan baik dan merasa aman dan nyaman," kata AHY di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.

Menurut laporan Kapolri, Polri bersama-sama dengan TNI telah menyiapkan personel untuk mengamankan rumah ibadah, jalur perjalanan, serta titik-titik rawan lainnya. Tidak hanya itu, berbagai fasilitas pendukung, mulai dari bandara, dermaga, stasiun, hingga terminal, juga telah disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan perjalanan.

"Jadi jalan tol di pulau Jawa yang operasional itu sepanjang 1.830 KM. Kemudian tempat istirahat dan pelayanan yang dipersiapkan itu ada 90 secara keseluruhan dan 422 gerbang tol beroperasi," kata AHY.

Di sektor perdagangan, ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga turut menjadi prioritas pemerintah agar tetap stabil. Pemerintah juga memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dalam kondisi yang aman.

"Tadi Menteri ESDM juga menjelaskan secara umum sudah siap dan tentu akan terus diantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi terkait dengan ketersediaan bahan bakar dan juga listrik, suplai listrik agar sekali lagi ketika ada demand yang tinggi semuanya tetap terjaga dengan baik," ucap AHY.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pemerintah telah menyiapkan posko pemantauan di berbagai titik rawan. Rekayasa lalu lintas di ruas-ruas padat seperti Jakarta-Cikampek juga dilakukan, termasuk penambahan satu lajur menjadi empat lajur.

"Ini juga akan terus kita kawal, kita monitor melalui command center atau posko yang digelar di berbagai titik yang memiliki kerawanan atau kerentanan terhadap situasi yang membuat traffic itu perlu dikontrol lebih baik lagi," lanjutnya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung lancar, memberikan rasa aman bagi masyarakat, serta mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

Share
News Update
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens Affected by Vanuatu Earthquake

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens Affected by Vanuatu Earthquake

Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...

Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.

Powerful 7.3 Magnitude Earthquake Strikes Vanuatu, Causing Extens...

A powerful magnitude 7.3 earthquake struck just 30 km off the coast of Vanuatu's capital, Port Vila, on Tuesday (12/17), triggering landslides and flattening multiple buildings, including several embassies.

BMKG Forecasts Most Jakarta Areas Will See Rain on Tuesday Aftern...

On Tuesday, (12/17/2024), BMKG predicts rainfall across the majority of Jakarta's administrative regions during the afternoon.

30 Indonesians Successfully Repatriated from Syria in the Second...

The government has again evacuated Indonesian citizens (WNI) affected by the conflict in Syria. A total of 30 Indonesians arrived safely in the country on Sunday, December 15, 2024.

Trending Topic