SEAToday, Rafah - Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi di sebagian kota Rafah menjelang operasi “terbatas”. Hal ini memaksa warga Palestina untuk meninggalkan kota tersebut, Senin (6/5).

Militer Israel bersiap untuk melakukan serangan ke Rafah dengan mengeluarkan perintah evakuasi kepada 100 ribu orang di beberapa bagian kota. Dalam unggahan mereka di media sosial, militer Israel mengatakan bahwa mereka “menganjurkan” warga di Rafah Timur untuk pindah ke sebuah area di kamp pengungsian al-Mawasi, yang terletak di tepi Mediterania di sebelah barat Khan Younis. Pihak militer Israel juga mengatakan bahwa seruan tersebut telah dikeluarkan melalui selebaran, pesan SMS, panggilan telepon, dan siaran media.

Menyusul perintah tersebut, sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Rafah pada Senin malam. Serangan dilaporkan terjadi di setidaknya tiga lokasi yang berbeda.

Di sisi lain, pembicaraan gencatan senjata masih berlangsung setelah Hamas menyetujui pengajuan pembebasan semua sandera. Netanyahu menolak kesepakatan tersebut, menyebutkan bahwa kesepakatan itu “jauh dari persyaratan dasar Israel”. Namun, negosiasi akan terus berlanjut.