SEAToday.com, Jakarta - Badai salju baru saja melanda beberapa bagian di Seoul, Korea Selatan pada Kamis (28/11/2024) pagi. Badai salju tebalnya mencapai 40 cm ini bahkan mengakibatkan 220 penerbangan di seluruh negeri dihentikan. Pihak berwenang juga memerintahkan sekitar 90 kapal feri untuk tetap berada di pelabuhan dan menutup ratusan jalur pendakian.

Badan Meteorologi Korea (KMA) mengungkapkan ini adalah hujan salju terparah sejak pencatatan dimulai pada 1907.

Akibat badai salju ini, mengakibatkan setidaknya lima orang tewas terkait salju di Provinsi Gyeonggi yang berbatasan dengan Seoul.

Empat orang terkubur saat struktur runtuh akibat tak mampu menampung beban salju, dan satu orang dalam kecelakaan lalu lintas saat bus tergelincir di jalan yang licin.

Sementara itu, di Provinsi Gangwon, polisi melaporkan 11 orang terluka pada Rabu malam akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan 53 kendaraan di jalan raya Kota Wonju.

Dilansir Korea Times, perjalanan kereta api kedua arah di Jalur Suin-Bundang tertunda hingga pukul 7 pagi karena salju menutupi rel.

Selain itu, 5, hujan salju lebat juga menyebabkan pepohonan tumbang di salah satu dari tiga jalur antara Stasiun Gunpo dan Stasiun Geumjeong di Jalur 1. Hal ini mengakibatkan kereta bawah tanah pun berhenti beroperasi sementara waktu.

KMA juga memperingatkan penduduk di Provinsi Chungcheong dan Jeolla untuk bersiap menghadapi lebih banyak salju pada Jumat, sementara beberapa bagian Jeolla dan Pulau Jeju diperkirakan akan menerima salju hingga Sabtu pagi. Provinsi Gangwon diperkirakan akan melihat tambahan salju setebal 10 sentimeter.

Salju November yang beratnya tidak seperti biasa ini disebabkan oleh suhu laut yang lebih hangat dari biasanya di sebelah barat Semenanjung Korea yang bertemu dengan arus udara dingin.