Periksa Pelabuhan Kalianget, Dirjen Hubla Tekankan Keselamatan Pemudik

Author: Luthfie Febrianto
April 6, 2024

Dirjen Hubla Telah Lakukan Tinjauan Kesiapan Di Pelabuhan Kalianget (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Capt. Antoni Arif Priadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan pemeriksaan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Pelabuhan Kalianget Jawa Timur pada Minggu (31/3/2024).

Melansir situs resmi Dephub, ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur dan pelayanan di moda angkutan laut telah siap untuk menghadapi masa arus mudik lebaran.

Selain itu, tinjauan juga bertujuan untuk melihat kesiapan armada dan skenario penanganan angkutan lebaran di wilayah Jawa Timur dan Bali. Hal ini karena Pelabuhan Kalianget diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran.

Dalam tinjauannya, Capt. Antoni memberikan pengarahan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut yang ada di Provinsi Jawa Timur.

“Aspek keselamatan pelayaran harus yang paling utama. Oleh karena itu, sejumlah langkah antisipasi lainnya juga telah disiapkan dalam menghadapi lonjakan penumpang dan peningkatan pergerakan kapal laut, diantaranya dengan melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check, dan mengoptimalkan pengoperasian kapal,” tuturnya.

Capt. Antoni juga telah meminta operator pelayaran untuk merubah rute kapal-kapal yang padat penumpang agar tidak membahayakan keselamatan karena kelebihan muatan.

Ia juga mengingatkan, para Unit Pelaksana Teknis harus melakukan sosialisasi yang masif terkait ketersediaan tiket mudik gratis.

“Masyarakat harus paham langkah-langkahnya seperti apa sehingga dapat terhindar dari para calo yang memanfaatkan momen mudik ini,” pungkasnya.

Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menyebutkan, lonjakan pemudik pada 2024 berkisar pada angka 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta masyarakat dari kampung halaman.

Penulis: Halimatun Zakiah