SEAToday.com, Jakarta - Kerusakan kabel fiber optik di Laut Merah yang terungkap pada Senin (4/3/2024) kemarin menyebabkan gangguan terhadap komunikasi dan internet antara Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. Demikian menurut pernyataan HGC Global Communication. 

Di sisi lain, salah satu kantor berita Israel menuduh Houthis atas rusaknya kabel fiber optik di Laut Merah sehubung dengan adanya peringatan pemerintah Yaman yang menyatakan adanya kemungkinan bagi Houthis untuk merusak kabel fiber optik tersebut.

Atas tuduhan tersebut, pemimpin Houthi Abdel Malek al-Houthi membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan tidak memiliki kepentingan terhadap kabel fiber optik maupun relasinya.

Sejalan dengan Houthi, pemerintah Yaman menyebutkan militer Inggris dan Amerika Serikat bertanggung jawab terhadap kerusakan kabel fiber optik di Laut Merah.

Dilansir dari Middle East Eye, data-data penting mengenai finansial, militer, hingga pemerintahan negara diakses melalui kabel tersebut. Agen mata-mata juga menggunakan kabel tersebut untuk menghalau akses data dalam jumlah besar.

Pihak HCG Global Communication tidak menyebutkan pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan kabel fiber optik di Laut Merah tersebut.

Penulis: Kalila Untsa