Ini Sosok Teguh Setyabudi Pj Gubernur DKI Jakarta yang Baru Dilantik
SEAToday.com, Jakarta – Teguh Setyabudi merupakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik pada Jumat (18/10) kemarin. Teguh menggantikan Pj Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Heru Budi Hartono.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum resmi purnatugas pada 20 Oktober 2024 masih mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 125P tanggal 16 Oktober 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan PJ Gubernur DKI Jakarta.
Kemunculan nama Teguh untuk menggantikan Heru sudah dikabarkan sejak beberapa waktu silam. Beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta pada September 2024 sudah menyorongkan nama Teguh. Mereka anggota DPRD yang berasal dari Fraksi Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN, Perindo, PSI, dan NasDem.
Mengutip dari Antara, Teguh adalah pria yang lahir pada 8 Maret 1967 di Purwokerto, Jawa Tengah. Lulus dari SMA di Purwokerto, pada 1981 Teguh melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil jurusan FISIPOL dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, salah satunya Senat Mahasiswa Fisipol UGM.
Lulus dari UGM, Teguh melanjutkan jenjang pendidikan S2 bidang Teknologi Pendidikan di IKIP Negeri Jakarta dan S3 Ilmu Pemerintahan di Institus Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Karier pekerjaan Teguh sudah dimulai pada tahun 1991 setelah ia menjadi pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Departemen Dalam Negeri, barulah pada 1993 dia resmi menjadi seorang PNS.
Karier Teguh makin cemerlang sampai menjadi pejabat di eselon II sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri pada 2010. Kemudian menjadi Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Teguh juga menjadi Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Direktur Otonomi Khusus di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, hingga Dirjen Dukcapil Kemendagri. Sebelum menjadi Penjabat Gubernur di DKI Jakarta, ia menjadi Pj.Gubernur di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.
Sebagai Pj.Gubernur DKI Jakarta ia memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 9.233.559.204 atau sekitar Rp 9,2 miliar. Teguh diketahui memiliki delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok dan Bogor dengan total Rp7.850.000.000.
Teguh memiliki empat mobil yang terdiri dari Toyota Corolla Altis Sedan tahun 2008, Land Rover Jeep tahun 1974, Toyota Jeep tahun 1962, dan Honda Civic tahun 2012 dengan total Rp220 juta. Teguh juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp250.000.000, serta kas dan setara kas Rp913.559.204.
Recommended Article
News Update
Pertamina Eco RunFest 2024: A Grand Success with 12,300 Runners J...
This event is presented in order to welcome Pertamina's 67th Anniversary which falls on December 10, 2024. The participants took part in four categories, namely 1.5K (Family Run), 5K (Fun Run), 10K (Student, General and...
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire...
The United Nations (UN) expressed disappointment over the Security Council's failure to pass a resolution for a ceasefire in Gaza after the United States blocked the draft, UN spokesman Stephane Dujarric stated on Wednes...
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).