• Tuesday, 24 December 2024

Sejarah Tol Bocimi yang Tak Bisa Dilewati Saat Arus Mudik Lebaran karena Longsor

Sejarah Tol Bocimi yang Tak Bisa Dilewati Saat Arus Mudik Lebaran karena Longsor
Sejarah Tol Bocimi yang Longsor Sehingga Tak Bisa Dipakai untuk Arus Mudik Lebaran 2024 (Construction Plus Asia)

SEAToday.com, Sukabumi – Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi merupakan salah satu akses jalan yang cukup penting di Jawa Barat. Tol ini menghubungkan tiga daerah yang memiliki potensi wisata sehingga bisa meningkatkan perekonomian di kawasan tersebut.

Tol Bocimi memiliki sejarah yang cukup panjang dalam pembangunannya. Proyek ini sempat mangkrak sehingga tak dilanjutkan proses pembangunannya akibat perubahan investor. Rencana pembangunan proyek Tol Bocimi mulai ditetapkan pada era akhir pemerintahan Orde Baru tahun 1997.

Saat itu dalam penghitungan proyek ini membutuhkan biaya sebesar Rp 7,7 triliun.  Walaupun tahun 1997 sudah direncanakan namun pada tahun 2007 proyek ini baru mendapat tanda tangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol atau PPJT.

Beberapa perusahaan swasta sebagai investor diduga tak serius menggarap proyek ini. Sampai akhirnya tahun 2015 PT Waskita Karya (Persero) melalui anak usahanya Waskita Toll Road atau WTR mengambil alih pembangunan jalan tol Bocimi.

Anak perusahaan BUMN ini bergerak cepat langsung melakukan groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I dengan rute Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,35 km. Proses pembangunan seksi I ini berjalan selama 3 tahun yang rampung pada Agustus 2018.

Keberhasilan itu membuat semangat untuk melanjutkan pembangunan seksi II Cigombong-Cibadak dengan panjang 11,9 km. Pembangunan memakan waktu 5 tahun sampai Agustus 2023.

Saat ini seksi III Cibadak-Sukabumi Barat dengan panjang 13,70 km dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13.05 km tengah digarap proses pembangunannya dan diharapkan selesai dan bisa digunakan kendaraan pada 2026 mendatang.

Namun jalan tol Bocimi dipastikan tidak akan bisa digunakan untuk akses arus mudik dan arus balik lebaran karena terjadi longsor pada Rabu 3 April 2024 di kawasan KM 64 Sukabumi, Jawa Barat. Sony Sulaksono selaku Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan menjelaskan proses perbaikan akan memakan waktu selama 2-3 bulan.

Titik kerusakan akibat longsor cukup berat dan berdampak pada satu ruas jalan sehingga proses perbaikan tidak bisa dilakukan buru-buru demi bisa digunakan untuk arus mudik dan balik lebaran 2024.

 

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic