SEAToday.com, Wonju – Kecelakaan beruntun melibatkan sekitar 53 mobil di salah satu jalan di kota Wonju, Korea Selatan (Korsel) belum lama ini. Kecelakaan tersebut terjadi imbas dari badai salju yang sedang menerjang beberapa wiilayah di Korsel.

Melansir dari The Korea Herald, kecelakaan di kawasan yang masuk dalam provinsi Gangwon itu menyebabkan 11 orang terluka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat guna mendapatkan perawatan.

Kecelakaan terjadi pukul 17.49 waktu setempat di Jalan Nasional 409, dekat persimpangan Manjong dan Simpyeong. Menurut Kantor Pusat Pemadam Kebakaran Gangwon, kecelakaan diawali dengan sebuah mobil yang tergelincir dan berhenti karena jalan yang menurun dan licin akibat es menutupi daerah tersebut.

Lalu lintas sore itu cukup padat membuat puluhan kendaraan di belakang mobil tersebut tak bisa dikendalikan oleh pengendara sampai akhirnya terjadi kecelakaan beruntun. Sementara pihak berwenang saat melakukan penyelidikan melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian menduga kecelakaan terjadi karena ada tumpukan es di jalan sehingga mengganggu pengendara saat menyetir mobil.

Ternyata kecelakaan mobil di Korsel tak hanya terjadi di Wonju saja. Menurut laporan Yonhap sebuah kecelakaan terjadi di Hongcheon bagian timur. Kecelakaan itu juga diduga disebabkan akibat badai salju yang melanda wilayah tersebut.

Alhasil menyebabkan satu orang tewas dan empat orang mengalami luka-luka. Total ada sekitar 5 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Polisi juga masih terus menyelidiki terkait peristiwa kecelakaan itu.

Dampaknya tak hanya menyebabkan kecelakaan saja karena membuat ratusan penerbangan dibatalkan, mengganggu lalu lintas kereta, dan mendatangkan korban jiwa akibat serangan badai salju.

Badai salju di Korsel kali ini menjadi yang terparah dalam 50 tahun terakhir. Menurut badan yang mengurusi cuaca di Korsel menyebut Badan tersebut mengatakan bahwa ini adalah badai salju terberat yang pernah dialami Seoul pada akhir November ini. Terakhir badai salju terjadi pada 28 November 1972 atau 52 tahun lalu.