SEAToday.com, Gaza-Kelaparan di Gaza utara telah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Anak-anak meregang nyawa akibat kelaparan dan malnutrisi parah. Karena itulah, distribusi pasokan dari Program Pangan Dunia (WFP) melalui udara digunakan sebagai upaya terakhir untuk menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkan di Gaza utara.

Namun, terlepas dari upaya ekstrem yang dilakukan untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan, para pegiat HAM menekankan bahwa jalur darat adalah satu-satunya cara untuk menyalurkan bantuan dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk mencegah kelaparan. Distribusi melalui udara dianggap sebagai metode yang tidak efisien untuk mengirimkan bantuan dibandingkan dengan transportasi melalui jalan darat dan bukan cara yang efektif untuk memberikan bantuan dalam skala besar.

Setidaknya 576.000 orang di Gaza, yang merupakan seperempat dari populasi Gaza, tinggal selangkah lagi menuju kelaparan. Di Gaza utara, 1 dari 6 anak di bawah usia dua tahun menderita malnutrisi akut dan kurus.

Dengan masyarakat Gaza yang tidak dapat mengandalkan pasar dan sumber makanan lainnya, bantuan kemanusiaan kini menjadi satu-satunya sumber penghidupan.

Sayangnya, banyak hambatan yang dihadapi oleh komunitas kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Sebuah gencatan senjata sangat dibutuhkan untuk memungkinkan operasi yang menyeluruh untuk mencegah kelaparan. (DKD)