• Sunday, 20 April 2025

Update: 179 Tewas, 2 Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan

Update: 179 Tewas, 2 Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pencarian di lokasi kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, pada 29 Desember 2024. (Yonhap)

SEAToday.com, Seoul - Pihak berwenang mengkonfirmasi 179 korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korea Selatan. Dua awak pesawat berhasil diselamatkan.

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 yang mengangkut 181 orang jatuh dan terbakar setelah keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12) pagi waktu setempat.

Tragedi ini terjadi pada pukul 09.07 pagi saat pesawat Boeing 737-800 yang sedang dalam perjalanan dari Bangkok gagal mendarat dengan selamat di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul. Pesawat tersebut dilaporkan berusaha mendarat tanpa menggunakan roda pendaratan, tergelincir di atas tanah, dan menabrak dinding beton sebelum akhirnya meledak dan terbakar.

Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Korea Selatan, sekaligus menjadi yang terburuk yang melibatkan sebuah maskapai penerbangan lokal sejak kecelakaan pesawat Korean Air di Guam pada tahun 1997 yang menewaskan 225 orang.

Mereka mengatakan operasi pencarian akan dilanjutkan semalam untuk menemukan dua orang yang masih belum ditemukan. Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi 22 korban.

“Setelah pesawat menabrak dinding, para penumpang terlempar keluar dari pesawat. Kemungkinan untuk selamat sangat kecil,” kata seorang pejabat dinas pemadam kebakaran.

“Pesawat hampir sepenuhnya hancur, dan sulit untuk mengidentifikasi korban yang meninggal,” kata pejabat tersebut. “Kami sedang dalam proses memulihkan jenazah, yang akan memakan waktu lama.”

Ke-181 orang berada di dalam pesawat Boeing 737-800 yang berangkat dari Bangkok pada pukul 1:30 pagi dan dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 8:30 pagi.

Dari semua penumpang yang ada di dalam pesawat, 82 orang adalah pria dan 93 orang adalah wanita, dengan rentang usia mulai dari tiga hingga 78 tahun. Mayoritas berusia 40-an, 50-an, dan 60-an tahun.

Rumah duka sementara telah didirikan di dalam bandara Muan untuk membaringkan jasad para korban.

Para petugas meyakini bahwa kerusakan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan adanya tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Mereka memulai investigasi di tempat untuk menentukan penyebab pastinya.

Pihak berwenang telah mengambil perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dari reruntuhan pesawat, meskipun butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebab pastinya.

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...