Kasus Polio Kembali Muncul, Kampanye Pemberian Vaksin Polio untuk Anak-anak di Gaza Digelar Hingga 9 September
SEAToday.com, Gaza – Kasus polio pertama dalam 25 tahun terakhir di Gaza ditemukan bulan ini. Para dokter menyimpulkan bahwa seorang anak berusia 10 bulan lumpuh sebagian akibat virus karena tidak divaksinasi akibat perang. Kebanyakan orang yang terjangkit penyakit ini tidak mengalami gejala, dan mereka yang terjangkit biasanya sembuh dalam waktu seminggu atau lebih. Tetapi tidak ada obatnya.
Karena itulah, untuk mencegah penyebarannya, Kementrian Kesehatan pada Sabtu (31/8) mensosialisasikan program vaksin Polio untuk anak-anak di Gaza. Sejumlah kecil anak-anak di Gaza menerima dosis vaksin sehari sebelum peluncuran vaksin berskala besar dan jeda terbatas dalam pertempuran yang disepakati oleh Israel dan Organisasi Kesehatan Dunia PBB.
“Harus ada gencatan senjata agar tim dapat menjangkau semua orang yang menjadi target kampanye ini,” kata Dr. Yousef Abu Al-Rish, wakil menteri kesehatan Gaza, menggambarkan pemandangan air kotor yang mengalir di tenda-tenda pengungsian yang penuh sesak. Polio menyebar melalui tinja.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan mengatakan “Israel akan mengizinkan koridor kemanusiaan saja” dan “daerah-daerah yang aman untuk pemberian vaksin selama beberapa jam.”
Pemerintah Israel mengatakan program vaksinasi bisa dilakukan hingga 9 September dan berlangsung selama delapan jam sehari. Ini memungkinkan para petugas kesehatan untuk memberikan vaksin dengan tujuan menjangkau sekitar 640.000 anak-anak Palestina.
Petugas kesehatan di Gaza telah memperingatkan potensi wabah polio selama berbulan-bulan. Krisis kemanusiaan di wilayah tersebut semakin parah selama perang yang meletus setelah militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang. Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang merupakan militan.
Recommended Article
News Update
Visits to Nusantara Capital Now Free, IKN Authority Calls for Pai...
The Nusantara Capital Authority (IKN) has spoken out against the rising trend of paid tour packages for visits to the Government Center Core Area (KIPP) in IKN, urging those involved in commercializing public access to c...
Indonesia and Other Asian Countries Strongly Condemn Israel's Att...
Indonesia, Malaysia, India, Afghanistan and Japan strongly condemned Israel's attack on Iran on Saturday, saying it was a violation of international law.
President Prabowo to Establish 85 Nutritious Food Trial Service U...
President Prabowo Subianto is establishing 85 service unit offices for the Free Nutritious Meal program which is currently being tested in all provinces in Indonesia.
South Africa to Submit Forensic Evidence of Israeli Genocide in G...
South Africa will submit a detailed document that includes forensic evidence to the International Court of Justice (ICJ) aiming to strengthen the case of Israel committing genocide in Palestine.
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).