SEAToday.com, Jakarta-Calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang mulai menjabat pada Oktober 2024 mendatang menegaskan bahwa ia akan mengambil sikap lebih tegas dalam hal kebijakan luar negeri Indonesia. Ia menekankan pentingnya diplomasi, negosiasi, dan Asian way yang dapat membantu meredakan ketegangan dunia.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Al Jazeera pada Senin (13/5/2024), Prabowo mengatakan Asia Tenggara sebagai contoh yang telah mengalami perang, penjajahan asing, dan campur tangan dalam politik dalam negeri.

Tetapi ia menambahkan bahwa, “kami menyelesaikannya tanpa campur tangan asing, kami membicarakannya, kami bertemu (untuk menyelesaikan ketegangan),” katanya. Itulah yang dimaksud Prabowo dengan Asian way dalam menangani ketegangan wilayah. 

Saat dimintai pendapat mengenai posisi Indonesia dengan Tiongkok dan Amerika Serikat pun Prabowo mengaku sangat terbuka terhadap kedua negara, sebagai komitmen terhadap kebijakan non-blok. 

“Kami mengundang AS, Jepang, Korea, Eropa. Fakta bahwa kami berteman dengan Anda bukan berarti kami tidak bisa berteman dengan China, India, Rusia,” tambahnya.

Prabowo menambahkan bahwa kepentingan nasional Indonesia yang tidak kalah penting adalah memandu pendekatan terhadap situasi di provinsi paling timur Papua. Diketahui adanya kelompok separatis bersenjata yang telah bentrok dengan pasukan keamanan selama bertahun-tahun. (SALSABILLA/DKD)