SEAToday.com, Sitaro-Kepala Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari level 3 atau siaga menjadi level 4 atau awas pada Rabu Malam (17/4).

Menurut Hendra Gunawan, Kepala PVMBG, aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang pada Rabu malam meningkat.

“Ketinggian erupsi berupa semburan lava dan awan panas mencapai tiga kilometer. Inilah yang menjadi dasar peningkatan status Gunung Ruang dari level 3 atau siaga, menjadi awas.”

Selain itu, PVMBG juga memberikan peringatan agar masyarakat khususnya yang bermukim di dekat pantai agar waspada terhadap potensi lontaran batu pijak, luruhan awan panas dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung ke laut.

Dengan peningkatan status ini, maka pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga akan mengevakuasi warga yang berada di radius 6 kilometer. Evakuasi harus dilakukan untuk menghindari lontaran batu pijar dan abu vulkanik, juga mencegah timbulnya korban jika terjadi tsunami akibat dampak erupsi gunung tersebut.

Kapusdantinkom BNPB, Abdul Muhari, mengatakan sebagian warga sudah melakukan evakuasi mandiri, terutama warga di lokasi yang terkena lontaran kecil batu pijar hasil erupsi Gunung Ruang. Sedangkan total jumlah warga yang harus mengungsi sementara mencapai 11 ribu jiwa.

“Untuk jumlah persis dari warga yang saat ini mengungsi, dari hitungan populasi statis berdasarkan rumah penduduk yang ada di lokasi itu, seharusnya paling tidak itu akan ada 11.000 jiwa yang harus mengungsi sementara.”

Status Awas akan diberlakukan hingga 14 hari kedepan. Selain diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri, warga yang termasuk dalam radius 6 kilomenter dari Gunung Ruang juga diminta menggunakan masker. BNPB akan melakukan evakuasi secara bertahap Kamis (18/4) pagi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengevakuasi 828 warga akibat erupsi Gunung Ruang, Rabu dini hari kemarin. Dilaporkan juga ada beberapa warga terluka terkena lontaran batu pijar.