AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB untuk Palestina
SEAToday.com, Washington - Amerika Serikat (AS) memberikan satu-satunya suara yang menentang resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza pada hari Selasa (20/02/2024).
Melansir The New York Times, 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara dukungan terhadap resolusi yang dirancang oleh Aljazair tersebut, sementara Inggris abstain.
Linda Thomas-Greenfield selaku duta besar AS untuk PBB mengatakan, resolusi itu dapat membahayakan kelanjutan upaya negosiasi antara Washington dengan Qatar dan Mesir sebagai perantara untuk membebaskan sandera dari Gaza dengan imbalan gencatan senjata kemanusiaan sementara.
“Tindakan apa pun yang diambil dewan saat ini seharusnya tidak menghalangi perundingan yang sensitif dan sedang berlangsung ini,” kata Thomas-Greenfield seperti yang dilansir The New York Times.
“Menuntut segera gencatan senjata tanpa syarat tanpa kesepakatan yang mengharuskan Hamas melepaskan sandera tidak akan membawa perdamaian yang dapat bertahan lama, " tambahnya.
Realitanya, perundingan tersebut menemui jalan buntu, baik Israel maupun Hamas tidak mencapai titik temu mengenai syarat-syarat kesepakatan.
Sebelumnya, Amerika Serikat memveto resolusi kemanusiaan yang diajukan oleh Brasil untuk menyalurkan bantuan ke Gaza pada saat Israel memblokade ketat bantuan ke jalur itu Oktober lalu.
Di sisi lain, Duta Besar Tiongkok Zhang Jun berkomentar dengan menuduh Washington sebagai penghalang utama dalam mencegah lebih banyak kematian dan penderitaan di Gaza.
“Bukannya Dewan Keamanan tidak memiliki konsensus yang besar, namun veto yang dilakukan Amerika Serikat telah menghambat konsensus Dewan Keamanan,” ucap Zhang Jun.
Gelombang warga Palestina mencari perlindungan di Rafah dalam beberapa bulan terakhir setelah pasukan darat Israel maju ke selatan menjadikan para pejabat Israel menurunkan perintah evakuasi. Perintah ini lebih lanjut menyoroti perasaan yang diungkapkan oleh banyak warga Gaza bahwa tidak ada lagi tempat yang aman.
Penulis: Halimatun Zakiah
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).