• Wednesday, 27 November 2024

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Tinggi Letusan hingga 1 Km

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 1 kilometer pada Rabu (27/11/2024) pagi. ANTARA/HO-PVMBG

SEAToday.com, Lumajang - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi sebanyak tiga kali dengan tinggi letusan hingga mencapai 1 kilometer pada Rabu, 27 November 2024 pagi.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 04.45 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter atau 1 km di atas puncak atau 4.676 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 27 November 2024 pagi, dilansir Antara.

Menurutnya, kolom abu vulkanik Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 130 detik.

Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi pada pukul 02.36 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 136 detik," tuturnya.

Erupsi Gunung Semeru pertama pada Rabu tercatat pada pukul pukul 00.33 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak (4.476 mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik," katanya.

Ia menjelaskan gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Selanjutnya di luar jarak tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Share
News Update
President Prabowo Participates in Voting at TPS 08 Bojong Koneng

President Prabowo Participates in Voting at TPS 08 Bojong Koneng

Jakarta Election Commission Recommends Transfer Voters Arrive at...

Jakarta Election Commission recommends transfer voters arrive at polling stations between 11 AM and 1 PM.

Jakarta Provincial Government to Free Six-Month Flat Rent for Peo...

The Jakarta Provincial Government has announced that it will waive the rent for six months for all residents living under the toll road who have moved in to the flats.

The National Museum Exhibits 200 Keris Collections, Celebrating 1...

The event is part of the 19th anniversary of the designation of the Indonesian Keris as a World Cultural Masterpiece by UNESCO, which was announced on November 25, 2005 and then inscribed in UNESCO's Representative List...

Sara Duterte: Philippine VP Who Hired Hitman to Target President...

Sara Duterte is the Vice President of the Philippines who allegedly planned to assassinate Philippine President Ferdinand Marcos Jr.

Trending